Breaking News

Buronan Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Pampangan Ditangkap Tim Klewang Polresta Padang

Lepoh Spesialis Pencurian Rumah Kosong Ditangkap Tim Klewang Polresta Padang (Dok: Seputar Padang II)

D'On, Padang
– Setelah dua minggu buron, pelarian Ario Purwanto alias R alias Lepoh (38) akhirnya berakhir di tangan Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang. Buruh harian lepas itu ditangkap dalam penggerebekan cepat di kawasan Bypass Pampangan, Kecamatan Lubuk Begalung, pada Selasa (21/10/2025) sekitar pukul 11.30 WIB.

Penangkapan ini dipimpin langsung oleh Iptu Adrian Afandi dan Ipda Ryan Fermana, dua perwira muda yang dikenal garang memburu pelaku kejahatan jalanan di Kota Padang. Operasi tersebut dilakukan setelah serangkaian penyelidikan intensif atas laporan warga yang rumahnya dibobol pada awal Oktober lalu.

Aksi Tengah Malam di Komplek Permata Harba Indo

Kasus bermula dari laporan Abdul Ro’uf, warga Komplek Permata Harba Indo, Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung. Pada Minggu dini hari (5/10/2025), rumahnya menjadi sasaran pencurian dengan modus pembobolan.

Saat itu, Abdul Ro’uf tengah tertidur lelap bersama keluarga. Begitu terbangun di pagi hari, ia mendapati jendela dan pintu belakang rumah dalam keadaan terbuka. Kecurigaan langsung muncul ketika melihat kondisi rumah yang berantakan.

Setelah memeriksa seluruh ruangan, Abdul mendapati dua unit telepon genggam (Samsung A14 dan Samsung A03), satu unit tablet Redmi Pad SE warna Mint Green, emas seberat lima gram, serta sejumlah dokumen penting raib. Kerugian ditaksir mencapai Rp11,7 juta.

“Pelaku masuk lewat jendela belakang dengan cara mencongkel. Aksi dilakukan saat penghuni rumah tertidur,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Muhammad Yasin, kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).

Perburuan Dimulai: Jejak di Lapangan Mengarah ke ‘Lepoh’

Begitu laporan diterima, Tim Klewang langsung turun ke lokasi melakukan olah TKP. Polisi mengumpulkan sidik jari, menelusuri rekaman CCTV sekitar komplek, dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Dari hasil penelusuran itulah muncul satu nama yang sudah tidak asing bagi aparat: Ario Purwanto alias Lepoh, residivis kasus serupa yang dikenal licin dan kerap berpindah tempat tinggal di kawasan Pampangan.

“Setelah kami pastikan identitasnya, tim segera bergerak melakukan pengejaran. Informasi terakhir menyebut pelaku masih berada di sekitar wilayah Lubuk Begalung,” terang Yasin.

Disergap Tanpa Perlawanan

Selasa siang, sekitar pukul 11.30 WIB, petugas akhirnya berhasil melacak keberadaan Lepoh. Ia tengah bersembunyi di sebuah rumah kontrakan sederhana di kawasan Bypass Pampangan.

Begitu tim mengepung lokasi, pelaku tak berkutik. “Pelaku langsung kami amankan tanpa perlawanan berarti. Saat diinterogasi di tempat, ia mengakui semua perbuatannya,” ujar Iptu Adrian Afandi, yang memimpin langsung operasi penangkapan.

Dari tangan Lepoh, polisi menyita satu unit Samsung Galaxy A14 warna hitam yang diduga merupakan barang hasil curian. Barang bukti tersebut kini diamankan untuk proses penyidikan.

Pelaku Dikenal Cerdik dan Cepat Bertindak

Menurut informasi, Ario Purwanto bukan pelaku baru. Ia dikenal lihai memilih target dan selalu beraksi di waktu penghuni rumah terlelap. Modusnya sederhana: mengintai rumah beberapa hari sebelumnya, lalu mencongkel jendela atau pintu belakang menggunakan alat seadanya.

“Pelaku ini beraksi seorang diri dan cukup berhati-hati. Ia tahu kapan kawasan sekitar sepi. Karena itu, perlu kerja ekstra bagi tim untuk melacaknya,” ujar Kompol Yasin.

Polisi Imbau Warga Lebih Waspada

Usai penangkapan, tim penyidik langsung melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan sejumlah saksi tambahan. Proses hukum pun kini berjalan.

Kasat Reskrim menegaskan bahwa pihaknya tengah melengkapi berkas perkara untuk dilimpahkan ke kejaksaan. Ia juga mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejahatan serupa.

“Pastikan pintu dan jendela rumah terkunci rapat, terutama saat malam hari atau ketika rumah ditinggalkan kosong. Jika melihat aktivitas mencurigakan, segera laporkan ke pihak kepolisian,” imbau Yasin.

Catatan Kecil: Satu Pelajaran dari Pampangan

Kasus ini kembali menjadi pengingat bahwa kejahatan tak selalu datang dari jauh. Kadang, pelakunya justru orang yang setiap hari kita temui di lingkungan sendiri. Ario Purwanto hanyalah satu contoh bagaimana desakan ekonomi dan niat jahat bisa membuat seseorang menukar kebebasan demi barang curian bernilai tak seberapa.

Kini, setelah berhasil ditangkap, ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Sementara warga Pampangan bisa kembali tidur lebih tenang setidaknya untuk sementara waktu.

(Mond)

#Pencurian #Kriminal #TimKlewang #PolrestaPadang