Polisi Jadi Bandar Sabu: Tiga Pengedar di Binjai Bongkar Jaringan Oknum Polda Sumut
D'On, Binjai — Tiga pengedar sabu di Kota Binjai tak menyangka langkah mereka akan membuka borok di tubuh kepolisian sendiri. Dari tangan mereka, polisi menemukan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 1 kilogram, dan dari hasil pemeriksaan terungkap fakta mengejutkan: sumber barang haram itu ternyata berasal dari seorang anggota polisi aktif di Polda Sumatera Utara.
Oknum tersebut diketahui berinisial ES, berpangkat Bintara Tinggi (Bintara Tingkat I). Ia kini resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran narkoba—sebuah ironi pahit bagi institusi yang seharusnya menjadi garda terdepan pemberantasan narkotika.
Terbongkar dari Penangkapan Tiga Pengedar
Kasus ini bermula ketika Satresnarkoba Polres Binjai membekuk tiga orang pengedar berinisial GP, N, dan HR dalam sebuah operasi penangkapan pada awal Oktober 2025. Dari tangan para pelaku, polisi menyita sejumlah paket sabu siap edar.
Namun, kejutan sesungguhnya datang setelah penyidik menginterogasi ketiga pelaku tersebut. Di bawah tekanan pemeriksaan, mereka mengaku bahwa sabu yang mereka edarkan bukan berasal dari jaringan bandar luar negeri atau lintas provinsi, melainkan dari seorang oknum polisi.
“Dari hasil pengembangan pemeriksaan terhadap tiga pelaku tersebut, ditemukan keterlibatan personel Polda Sumut berinisial ES, yang merupakan asal dari barang tersebut dengan jumlah sekitar 1.000 gram,”
ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, dalam konferensi pers di Mapolda Sumut, Rabu (22/10).
Dengan pengakuan itu, arah penyelidikan langsung berubah total. Tim dari Polres Binjai kemudian berkoordinasi dengan Ditresnarkoba dan Propam Polda Sumut untuk memburu sang oknum yang diduga menjadi pemasok utama barang haram itu.
Oknum Polisi Pemasok Sabu Ditahan di Propam
Hasilnya, ES akhirnya diamankan dan menjalani penempatan khusus (patsus) di Propam Polda Sumut. Ia diduga menjadi pemasok utama sabu seberat satu kilogram yang beredar di wilayah Binjai.
Kabid Propam Polda Sumut, Kombes Pol Julihan Muntaha, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberi toleransi terhadap anggota yang terbukti bermain di wilayah hitam narkoba.
“Terkait anggota yang terlibat, sesuai bukti dan fakta keterlibatannya, Propam Polda Sumut akan melaksanakan tindakan tegas terhadap yang bersangkutan. Kalau perlu, kami akan lakukan pemecatan,”
tegas Julihan.
Langkah cepat Propam ini dilakukan untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri yang kerap tercoreng oleh ulah oknum nakal di dalam tubuhnya sendiri.
Asal Usul 1 Kg Sabu Masih Misterius
Meski pelaku utama dari kalangan internal sudah diamankan, penyelidikan belum berhenti. Polisi kini tengah menelusuri asal muasal sabu yang dijual oleh ES. Ada dugaan bahwa barang tersebut mungkin berasal dari barang bukti hasil sitaan kasus sebelumnya—sebuah skenario gelap yang sering menghantui kasus serupa.
Namun, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Pol Andy Arisandi, membantah keras dugaan itu.
“Kami sudah melakukan kroscek terhadap daftar dan barang bukti yang disimpan di direktorat, dan tidak ada selisih. Dipastikan bahwa itu bukan berasal dari barang bukti yang telah diamankan,”
tegas Andy.
Artinya, sumber sabu 1 kilogram itu masih menjadi tanda tanya besar. Apakah ES memiliki jaringan pemasok lain di luar institusi? Atau ada rantai lebih besar yang melibatkan pihak lain?
Ironi: Polisi Penegak Hukum Jadi Pengkhianat Tugas
Kasus ini kembali menampar wajah aparat penegak hukum. Di tengah gencarnya kampanye “Polri Presisi” dan pemberantasan narkoba, muncul ironi ketika seorang anggota polisi justru menjadi pengedar sekaligus pemasok barang terlarang.
Satu kilogram sabu bukan jumlah kecil—nilai jualnya bisa mencapai ratusan juta rupiah di pasar gelap. Artinya, keterlibatan ES bukan sekadar “coba-coba”, melainkan indikasi kuat adanya bisnis gelap yang terstruktur dan menguntungkan.
Kini, publik menantikan langkah tegas Polda Sumut: apakah kasus ini berhenti di ES saja, atau justru membuka borok lebih dalam tentang jaringan narkoba yang mungkin sudah menyusup ke tubuh aparat sendiri.
(K)
#Sabu #Narkoba #OknumPolisiBandarSabu #PoldaSumut

 
 
