Breaking News

Berani Mencuri di Rumah Allah, Pelajar 19 Tahun di Pesisir Selatan Diringkus Polisi Saat Operasi “Sikat Singgalang 2025”

Pelajar di Pesisir Selatan Gasak Motor dari Kamar Garin Masjid (Dok: Ist)

D'On, Pesisir Selatan
-  Aksi nekat seorang remaja di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) berakhir di tangan polisi. Remaja yang masih berstatus pelajar itu harus berurusan dengan hukum setelah kedapatan mencuri sepeda motor di lingkungan masjid.

Pelaku berinisial MB (19), warga Perumahan Sago Permai, Kenagarian Sago Salido, Kecamatan IV Jurai, itu ditangkap Tim Opsnal Satreskrim Polres Pesisir Selatan pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. Ia dibekuk di Jalan Pacuan, Kampung Luar Salido, tanpa perlawanan, bersama barang bukti satu unit Yamaha Mio GT warna hitam-biru hasil curiannya.

Kasus ini menjadi perhatian publik lantaran lokasi pencurian terjadi di tempat yang seharusnya suci dan aman, yakni Masjid Darul Falah Kampung Koto Salido, Kenagarian Salido, Kecamatan IV Jurai.

Modus Licik di Tengah Malam

Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan AKP M. Yogie Biantoro menjelaskan, penangkapan ini merupakan bagian dari Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan dengan sandi “Sikat Singgalang 2025”, yang serentak digelar di seluruh jajaran Polda Sumbar.

Menurutnya, aksi pencurian ini bermula dari laporan warga bernama Rantau Ilham (24), yang kehilangan sepeda motor miliknya saat diparkir di dalam kamar garin (marbot) masjid.

“Korban memarkir sepeda motornya di kamar garin masjid. Namun, saat ia kembali, motor sudah raib. Setelah menerima laporan, kami langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan,” jelas AKP Yogie.

Dari hasil penelusuran, polisi berhasil mengidentifikasi pelaku. Tim kemudian disebar ke sejumlah titik yang diduga menjadi tempat persembunyian hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap tanpa perlawanan.

Aksi Tengah Malam dan Pengakuan Pelaku

Saat diinterogasi, MB mengaku dengan tenang bahwa ia sendiri yang mencuri sepeda motor korban. Ia bahkan menceritakan secara detail bagaimana aksinya berlangsung.

“Pelaku melancarkan aksinya sekitar pukul 01.00 WIB, saat situasi masjid sudah sepi. Ia masuk ke area masjid, lalu mendobrak masuk ke kamar garin. Di sana, ia menemukan sepeda motor korban,” terang AKP Yogie.

Tanpa kunci, MB nekat menyambungkan kabel kontak (menyetrum sistem pengapian motor) untuk menyalakan mesin. Setelah berhasil menghidupkan motor, ia langsung tancap gas meninggalkan lokasi, membawa kabur motor itu ke tempat persembunyiannya di daerah Salido.

Namun, aksi itu tak berlangsung lama. Setelah laporan masuk, Tim Opsnal Satreskrim Polres Pessel bergerak cepat, menelusuri jejak digital dan keterangan saksi di lapangan. Hasilnya, MB berhasil diringkus dalam waktu kurang dari 24 jam.

Barang Bukti dan Penyelidikan Lanjutan

Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti sepeda motor Yamaha Mio GT warna hitam-biru dengan nomor polisi BA 6324 GP yang sebelumnya hilang dari masjid.

“Pelaku dan barang bukti sudah kami amankan di Unit I Resum Satreskrim Polres Pessel. Saat ini, penyidikan masih terus dikembangkan untuk memastikan apakah ada pihak lain yang turut membantu atau menampung hasil kejahatan tersebut,” ujar AKP Yogie.

Ia menambahkan, meski masih berstatus pelajar, tindakan pelaku termasuk kejahatan serius, apalagi dilakukan di tempat ibadah. Polisi tetap akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku.

Remaja dan Kejahatan: Peringatan bagi Generasi Muda

Kasus ini menjadi cerminan ironis di tengah maraknya kenakalan remaja. Di usia yang seharusnya digunakan untuk menuntut ilmu dan membangun masa depan, MB justru memilih jalan pintas dengan melakukan kejahatan.

Aksi pencurian di masjid bukan hanya pelanggaran hukum, tapi juga penghinaan terhadap nilai moral dan keagamaan. Masyarakat di Kenagarian Salido mengaku kecewa dan tak menyangka pelaku masih seorang pelajar.

“Kami kaget, soalnya anak muda itu sering terlihat di sekitar kampung. Tidak menyangka dia berani mencuri di masjid,” ungkap salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Polres Pesisir Selatan pun mengimbau masyarakat, terutama orang tua, agar lebih memperhatikan pergaulan dan aktivitas anak-anak mereka. “Kasus seperti ini bisa dicegah dengan pengawasan dan pembinaan sejak dini,” tegas AKP Yogie.

Operasi “Sikat Singgalang 2025”: Perang terhadap Kejahatan Jalanan

Penangkapan MB menjadi bagian dari hasil nyata operasi besar bertajuk “Sikat Singgalang 2025”, yang digelar oleh jajaran Polda Sumbar. Operasi ini menyasar kejahatan jalanan, pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat), serta kejahatan yang meresahkan masyarakat.

Dengan tertangkapnya MB, polisi berharap menjadi peringatan keras bagi pelaku lain yang masih berkeliaran. “Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan di wilayah hukum Polres Pesisir Selatan. Siapa pun yang mencoba mengganggu keamanan masyarakat, akan kami tindak tegas,” tutup AKP Yogie.

(Mond)

#Kriminal #Pencurian #PesisirSelatan