Jejak Kelam di Balik Kematian Kepala KCP BRI Cempaka Putih: Dari Perintah Aparat hingga Rantai Empat Klaster Pelaku
D'On, Jakarta – Misteri kematian tragis Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta, perlahan mulai terkuak. Kasus ini bukan lagi sekadar tindak kriminal biasa, melainkan mengarah pada sebuah rangkaian aksi kejahatan terstruktur yang melibatkan banyak pihak, bahkan menyeret nama seorang prajurit pasukan elit TNI Angkatan Darat.
Penangkapan Erasmus Wawo: Pintu Masuk Membongkar Jaringan
Salah satu nama yang kini berada di garis depan penyidikan adalah Erasmus Wawo. Ia ditangkap aparat Polda Metro Jaya dan ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti terlibat dalam penculikan Ilham.
Menurut kuasa hukumnya, Adrianus Agal, Erasmus bertindak bukan atas inisiatif pribadi. Ia hanya menjalankan perintah dari seseorang yang disebut sebagai aparat. "Klien kami diperiksa untuk kaitan dengan pelaku F yang menawarkan pekerjaan," ujar Adrianus pada Kamis, 4 September 2025.
Inisial F itulah yang kemudian menjadi benang merah paling mencolok dalam kasus ini.
Sosok F: Prajurit Pasukan Elit TNI
Tiga sumber Tempo yang mengetahui detail perkara ini mengungkapkan bahwa F adalah Feri Herianto, seorang prajurit dari pasukan elit TNI AD. Informasi yang mereka berikan menguatkan dugaan bahwa Feri bukan sekadar “perantara”, melainkan pihak yang memberi instruksi langsung kepada para penculik.
Feri disebut-sebut yang memberikan perintah menjemput Ilham, bahkan menyuplai informasi detail mengenai posisi dan aktivitas korban sebelum penculikan.
Kuasa hukum Erasmus, Adrianus, juga tidak membantah adanya hubungan antara kliennya dengan Feri. "Klien saya Erasmus dan Feri sudah saling mengenal," ucapnya. Namun, ia enggan mengungkap lebih jauh bagaimana hubungan keduanya terjalin.
Pomdam Jaya Turun Tangan
Keterlibatan aparat TNI dalam kasus kriminal besar ini sontak mengundang perhatian. Komandan Pomdam Jaya, Kolonel CPM Donny Agus Prianto, menegaskan pihaknya tengah mendalami kasus Feri.
“Informasi ini betul. Feri sudah kami tahan di Markas Pomdam Guntur untuk diperiksa bersama beberapa tersangka lain,” kata Donny. Langkah ini menjadi sinyal bahwa institusi militer tidak tinggal diam menghadapi kasus yang bisa mencoreng nama baik TNI.
Rantai Kejahatan: Empat Klaster, 15 Pelaku
Polisi membagi para pelaku dalam kasus ini ke dalam empat klaster kejahatan yang saling terhubung, bak puzzle yang membentuk gambaran utuh tragedi Ilham.
-
Klaster Aktor Intelektual
Dalang di balik layar, sosok yang mengatur skenario besar, terdiri dari:- Candy alias Ken
- Dwi Hartono
- Yohanes Joko
- Antonius
-
Klaster Tim Pemantau (Pembuntut)
Bertugas mengawasi dan mengikuti gerak-gerik korban sebelum aksi penculikan dilakukan:- Rohmat Sukur
- Eka
- Wiranto
-
Klaster Tim Penculik
Eksekutor yang secara langsung menculik Ilham:- Erasmus Wawo
- Emanuel Woda Berto
- Johanes Ronald Sebenan
- Andre Tomatala
- Reviando
-
Klaster Penganiaya (Eksekusi Akhir)
Mereka yang menerima korban dari tangan penculik, lalu melakukan penganiayaan hingga berujung pada kematian:- Nasir
- David
- Neo
Pola berlapis ini menunjukkan bahwa kematian Ilham bukanlah hasil kejahatan spontan, melainkan perencanaan matang dengan pembagian peran yang rapi.
Pertanyaan yang Belum Terjawab
Meski sebagian besar pelaku sudah teridentifikasi, masih ada sejumlah tanda tanya besar:
- Apa motif utama di balik penculikan dan pembunuhan ini? Apakah terkait pekerjaan Ilham sebagai pejabat bank, atau ada motif lain yang lebih gelap?
- Sejauh mana keterlibatan prajurit pasukan elit TNI dalam merancang aksi ini? Apakah Feri bertindak sendiri, atau ada jaringan lebih besar di baliknya?
- Bagaimana peran aktor intelektual dalam menentukan nasib korban?
Kasus yang Mengguncang Publik
Kematian Mohamad Ilham Pradipta kini bukan hanya menyisakan duka bagi keluarga besar BRI, tetapi juga mengguncang publik dengan kemungkinan keterlibatan aparat negara dalam sebuah aksi kriminal terencana.
Polda Metro Jaya dan Pomdam Jaya kini bahu membahu membongkar tabir gelap kasus ini. Satu per satu pelaku sudah ditangkap, namun publik menanti jawaban lebih jauh: siapa sebenarnya dalang utama di balik tragedi ini, dan apa motif sesungguhnya?
(Mond)
#TNI #Pembunuhan #Kriminal
