Breaking News

Tangkap Wamenaker Immanuel Ebenezer, KPK Turut Amankan 10 Orang Lain dalam Operasi Senyap

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel

D'On, Jakarta —
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi senyap yang menyita perhatian publik. Kali ini, lembaga antirasuah itu menangkap Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, bersama dengan 10 orang lainnya pada Kamis (21/8/2025).

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan penangkapan tersebut. Menurutnya, Noel diduga terlibat dalam perkara pemerasan yang saat ini tengah ditangani KPK.

“(Ditangkap bersama) 10 orang,” ujar Fitroh singkat saat dikonfirmasi.

Misteri Konstruksi Kasus

Meski membenarkan adanya penangkapan, Fitroh belum menjelaskan secara rinci bagaimana konstruksi kasus pemerasan yang menjerat Noel. KPK, sesuai aturan, memiliki waktu 1x24 jam untuk melakukan pemeriksaan intensif sebelum menentukan status hukum dari pihak-pihak yang diamankan.

Hal ini berarti, dalam kurun waktu sehari ke depan, publik akan mengetahui apakah Noel dan orang-orang yang ditangkap bersamanya akan ditetapkan sebagai tersangka atau dilepaskan.

Siapa 10 Orang yang Ditangkap?

Hingga berita ini diturunkan, identitas 10 orang yang ikut diamankan bersama Noel masih belum diungkap. Namun, dalam operasi senyap KPK, biasanya pihak yang ikut ditangkap adalah pejabat kementerian, pengusaha, hingga pihak swasta yang diduga terlibat langsung dalam aliran uang atau praktik pemerasan.

Reaksi Publik dan Diamnya Kemnaker

Kasus ini langsung menjadi sorotan publik. Noel dikenal sebagai tokoh aktivis yang kerap tampil vokal di ruang publik sebelum akhirnya dipercaya masuk ke jajaran kabinet.

Namun, hingga saat ini, pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) maupun Noel sendiri belum memberikan keterangan resmi. Telepon dan pesan yang dikirimkan sejumlah awak media kepada pihak terkait belum dijawab.

Langkah KPK dan Potensi Dampak Politik

Penangkapan seorang pejabat setingkat wakil menteri tentu bukan hal kecil. Jika status Noel ditetapkan sebagai tersangka, ini akan menjadi pukulan serius bagi citra pemerintahan.

KPK sendiri dalam beberapa tahun terakhir berusaha menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi di tingkat eksekutif. Operasi tangkap tangan (OTT) seperti ini menjadi salah satu cara paling efektif membongkar praktik kotor yang kerap tersembunyi.

Pengamat hukum menilai, jika dugaan pemerasan ini benar, maka kasus Noel bisa berkembang ke arah yang lebih besar, mengingat posisi Wamenaker sangat strategis dalam mengurus regulasi tenaga kerja dan program-program terkait buruh.

Menanti 1x24 Jam yang Menentukan

Kini publik menanti sikap resmi KPK setelah batas waktu pemeriksaan 1x24 jam. Apakah Noel akan ditetapkan sebagai tersangka, atau justru dibebaskan karena kurangnya bukti?

Satu hal yang pasti, penangkapan ini menambah daftar panjang pejabat negara yang terjerat dalam kasus dugaan korupsi, sekaligus mengingatkan bahwa praktik pemerasan dan penyalahgunaan kekuasaan masih menjadi pekerjaan rumah besar dalam tata kelola pemerintahan Indonesia.

(K)

#KPK #OTTKPK #ImmanuelEbenezer #Korupsi