Breaking News

Kapolri Lantik 7 Pejabat Utama Mabes Polri & 7 Kapolda: Penyegaran Besar di Tubuh Polri

Para PJU Mabes Polri dan tujuh Kapolda yang dilantik Kapolri di Rupatama, Jakarta Selatan, Selasa (19/8/2025). FOTO/Dokumentasi Mabes Polri

D'On, Jakarta —
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali melakukan perombakan besar di jajaran pimpinan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Selasa (19/8/2025) resmi melantik tujuh pejabat utama (PJU) Mabes Polri sekaligus tujuh kapolda baru dalam sebuah upacara sertijab (serah terima jabatan) di Mabes Polri, Jakarta.

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengungkapkan bahwa rotasi ini merupakan bagian dari kebijakan penyegaran organisasi, sekaligus implementasi sistem tour of duty dan tour of area. “Hari ini Bapak Kapolri melantik Irwasum Polri dan Kapolda Sulbar, serta melakukan sertijab untuk enam PJU Mabes Polri dan tujuh jabatan kapolda,” ujar Sandi dalam keterangan resminya.

7 Pejabat Utama Mabes Polri yang Dilantik

Dalam jajaran Mabes Polri, tujuh perwira tinggi yang menduduki posisi strategis dilantik langsung oleh Kapolri. Mereka adalah:

  1. Irwasum Polri – Komjen Wahyu Widada
  2. Kabareskrim Polri – Komjen Syahardiantono
  3. Kabaintelkam Polri – Komjen Akhmad Wiyagus
  4. Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) – Komjen M. Fadil Imran
  5. Kabaharkam Polri – Irjen Karyoto
  6. Kadivhubinter Polri – Brigjen Amur Chandra Juli Buana
  7. Kapusjarah Polri – Kombes V. Bagas Uji Nugroho

Nama-nama tersebut bukan orang baru di tubuh Polri. Beberapa di antaranya dikenal publik karena pernah menangani kasus-kasus besar. Misalnya, Komjen Syahardiantono yang sebelumnya menjabat Wakabareskrim, kini dipercaya memimpin Bareskrim sebagai motor utama penegakan hukum. Begitu pula Komjen M. Fadil Imran yang pernah menjabat Kapolda Metro Jaya, kini menempati kursi strategis sebagai Asops Kapolri.

7 Kapolda Baru

Selain pejabat utama Mabes Polri, tujuh kapolda juga resmi dilantik dan langsung melaksanakan sertijab. Mereka adalah:

  1. Kapolda Metro Jaya – Irjen Asep Edi Suheri
  2. Kapolda Kalimantan Utara – Brigjen Djati Wiyoto Abadhy
  3. Kapolda Gorontalo – Irjen Widodo
  4. Kapolda Maluku – Irjen Dadang Hartanto
  5. Kapolda Banten – Brigjen Hengki
  6. Kapolda Aceh – Brigjen Marzuki Ali Basyah
  7. Kapolda Sulawesi Barat (Sulbar) – (nama baru disebutkan saat pelantikan, menyusul daftar sebelumnya)

Pergantian kapolda selalu menjadi sorotan karena posisi ini sangat erat dengan dinamika keamanan di daerah, mulai dari isu kriminalitas, konflik sosial, hingga agenda politik lokal. Jabatan Kapolda Metro Jaya, misalnya, memiliki beban strategis mengingat wilayah hukumnya mencakup ibu kota negara yang sarat dinamika politik, sosial, hingga ekonomi.

Latar Belakang Mutasi

Rotasi besar-besaran ini merupakan tindak lanjut dari Surat Telegram (ST) Kapolri Nomor ST/1764/VIII/KEP./2025 dan Nomor Kep/1186/VIII/2025, keduanya tertanggal 5 Agustus 2025.

Dalam keterangan resminya, Irjen Sandi menyebutkan bahwa secara total terdapat 61 personel Polri yang mengalami mutasi pada periode ini, dengan rincian:

  • Promosi/flat: 34 personel
  • Jabatan Kapolda: 7 personel
  • Jabatan Irjen (IB): 3 personel
  • Jabatan Brigjen (IIA): 13 personel
  • Jabatan Kombes (IIB1): 3 personel
  • Gassus (tugas khusus): 4 personel
  • Pensiun: 23 personel

Mutasi dalam skala besar ini menunjukkan adanya peremajaan struktur organisasi sekaligus strategi Kapolri untuk menempatkan figur-figur terbaik di posisi penting, guna menjawab tantangan kamtibmas yang semakin kompleks.

Analisis: Mengapa Penyegaran Ini Penting?

Pergantian pejabat utama Mabes Polri dan kapolda tidak sekadar formalitas. Ada beberapa alasan mengapa langkah ini penting:

  1. Adaptasi Tantangan Keamanan Baru
    Perkembangan teknologi, meningkatnya kejahatan siber, hingga ancaman radikalisme menuntut Polri untuk menempatkan figur yang adaptif dan visioner.

  2. Menjaga Stabilitas Politik dan Sosial
    Beberapa kapolda ditempatkan di daerah rawan konflik atau dengan tensi politik tinggi. Penunjukan perwira baru diharapkan membawa pendekatan segar dalam menjaga stabilitas.

  3. Regenerasi Kepemimpinan
    Rotasi ini juga membuka jalan bagi regenerasi, memastikan kesinambungan kepemimpinan di tubuh Polri.

  4. Tour of Duty & Tour of Area
    Sistem ini memastikan perwira tinggi Polri tidak terlalu lama berada di satu jabatan atau wilayah, sehingga tetap memiliki perspektif luas dan pengalaman lapangan yang beragam.

Pelantikan tujuh pejabat utama Mabes Polri dan tujuh kapolda hari ini menandai babak baru dalam arah kebijakan organisasi kepolisian. Dengan wajah-wajah baru yang mengisi kursi strategis, publik menaruh harapan besar agar Polri semakin profesional, transparan, dan responsif terhadap dinamika masyarakat.

Seperti dikatakan Irjen Sandi, mutasi ini bukan sekadar pergantian nama, tetapi bentuk nyata dari penyegaran organisasi. Kini, tantangan besar menanti para pejabat baru: menjaga keamanan, menegakkan hukum secara adil, dan merawat kepercayaan publik terhadap Polri.

(Mond)

#MutasiPolri #Polri #Nasional