Polda Sumbar Kawal Ketat Munas BEM SI ke-XVIII di Padang: Enam Hari Penuh Energi, Aspirasi, dan Sinergi
Polda Sumbar Beri Pengamanan Kegiatan Munas BEM SI ke X VII di Padang (Dok:Humas Polda Sumbar)
D'On, Padang – Enam hari penuh semangat, diskusi strategis, dan unjuk komitmen mahasiswa dari seluruh penjuru negeri berlangsung dalam suasana aman dan tertib di Kota Padang. Musyawarah Nasional (Munas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ke-XVIII resmi ditutup pada Jumat (18/7) dini hari, dengan pengawalan ketat dan pengamanan menyeluruh dari jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar), khususnya Direktorat Intelijen dan Keamanan (Intelkam).
Berlangsung di Asrama Haji, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Munas ini mempertemukan 14 Koordinator Wilayah (Korwil) dari 15 total Korwil BEM SI Kerakyatan. Mereka berkumpul dalam sidang-sidang pleno yang berlangsung intensif sejak hari pertama, membahas arah gerakan mahasiswa serta kepemimpinan nasional mahasiswa untuk periode selanjutnya.
Polri Hadir, Aspirasi Terjaga
Direktur Intelkam Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Mulyanto, menegaskan bahwa kehadiran polisi bukan hanya untuk mengamankan, tetapi juga sebagai bagian dari dukungan terhadap generasi muda dalam menyuarakan aspirasi secara sehat dan bertanggung jawab.
“Polda Sumbar hadir untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan tertib. Ini bagian dari tugas kami dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, serta mendukung generasi muda dalam menyalurkan aspirasi secara sehat dan bertanggung jawab,” ujar Dwi.
Dirintelkam juga mengapresiasi sikap tertib dan kedewasaan peserta selama Munas berlangsung. Ia menilai keberhasilan kegiatan ini merupakan hasil sinergi antara kepolisian, panitia, dan para peserta yang mengedepankan dialog sehat dan musyawarah.
“Kami sangat bangga menyaksikan bagaimana para mahasiswa dapat berdiskusi secara intens, kritis, namun tetap menjaga ketertiban dan keamanan. Ini bukti bahwa mahasiswa Indonesia mampu menjadi agen perubahan yang beretika dan strategis,” imbuhnya.
Apresiasi Penuh dari Polda Sumbar
Tak hanya Dirintelkam, apresiasi juga datang dari Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Susmelawati Rosya, yang menyebut keberhasilan Munas ini sebagai sebuah capaian bersama yang layak dibanggakan. Menurutnya, pengamanan dan pemantauan oleh Polda Sumbar selama enam hari penuh dilakukan secara profesional demi kelancaran setiap tahap kegiatan.
“Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan dedikasi kami dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi kegiatan strategis nasional, tetapi juga menegaskan dukungan penuh Polri terhadap pengembangan potensi mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan,” ungkap Susmelawati.
Ia juga berharap hasil Munas ke-XVIII ini dapat memberikan dampak positif dan mendorong pergerakan mahasiswa agar semakin solid dan terorganisir dalam menyuarakan isu-isu kebangsaan ke depan.
Dari Sidang Pleno hingga Pelantikan Dini Hari
Agenda pada hari terakhir Munas berlangsung cukup padat dan berlangsung hingga subuh. Dimulai pukul 17.00 WIB, sidang pleno ke-5 membahas pemilihan para pemimpin baru dalam struktur BEM SI, yaitu Koordinator Pusat (Korpus), Koordinator Sumber Daya (Korsu), Koordinator Media (Koormed), serta para Koordinator Wilayah.
Menjelang tengah malam pukul 00.00 WIB, sidang evaluasi berlangsung untuk mengesahkan hasil pemilihan Koormed. Hasilnya, Universitas Sriwijaya resmi ditetapkan sebagai Koormed menggantikan Politeknik Negeri Bandung untuk periode 2025/2026.
Kegiatan berlanjut hingga pukul 04.15 WIB, di mana pelantikan resmi terhadap Korpus, Korsu, Koormed, dan Korwil dilakukan secara ceremonial oleh panitia pelaksana. Seluruh rangkaian sidang pleno pun ditutup secara resmi pada pukul 05.00 WIB.
Sinergi Demi Stabilitas Kamtibmas
Selama enam hari pelaksanaan Munas, situasi secara umum terpantau aman, tertib, dan kondusif. Hal ini tidak terlepas dari pengawasan intensif dan sinergi antara Direktorat Intelkam Polda Sumbar dengan unsur pengamanan lainnya.
Kegiatan strategis mahasiswa tingkat nasional ini bukan hanya menjadi ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga menjadi cerminan kedewasaan demokrasi kampus. Polda Sumbar sukses membuktikan bahwa kepolisian dapat menjadi mitra dialogis bagi generasi muda, bukan sekadar aparat pengamanan.
Dengan berakhirnya Munas ke-XVIII, para mahasiswa kembali ke daerah masing-masing membawa amanah dan semangat baru. Sementara itu, Polda Sumbar meninggalkan catatan positif sebagai mitra strategis dalam menjaga stabilitas dan ruang demokrasi yang sehat di Sumatera Barat.
(Mond)
#PoldaSumbar #SumateraBarat #BEMSI