Perantau Minang Ditembak KKB di Intan Jaya: Satgas Damai Cartenz Sebut Pelaku Anggota Kelompok Apen Kobogau
Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati
D'On, Intan Jaya, Papua Tengah – Suasana duka menyelimuti Kampung Taratak Baru, Nagari Pului-Puluik, Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Salah satu warganya, Jhoni Hendra, seorang perantau yang tengah mengadu nasib di Papua, meregang nyawa setelah menjadi korban penembakan brutal oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, pada Jumat, 25 Juli 2025.
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 13.40 WIT, saat korban tengah menjaga kios kecil miliknya yang biasa digunakan untuk menjual berbagai kebutuhan harian, termasuk pinang komoditas yang cukup digemari masyarakat setempat. Saat sedang melayani pembeli, tanpa peringatan, seorang pria bersenjata mendekat dan langsung melepaskan tembakan ke arah dada korban dari jarak dekat.
"Pelaku penembakan teridentifikasi sebagai Yonial Kobogah, anggota KKB pimpinan Apen Kobogau," ungkap Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Rahmadani, dalam keterangannya di Jayapura, Jumat (25/7/2025), dikutip dari kantor berita Antara.
Menurut Faizal, pelaku menggunakan senjata api laras pendek dalam aksinya. Setelah menembak, pelaku langsung kabur ke arah perbukitan di atas Kampung Wandoga, memanfaatkan kontur wilayah yang berbukit dan hutan lebat untuk meloloskan diri dari kejaran aparat.
Korban sempat dilarikan warga ke Puskesmas Bilorai untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun sayangnya, nyawanya tak tertolong. Luka tembak yang cukup parah di bagian dada membuat korban meninggal dunia beberapa saat kemudian.

Alm Jhoni Hendra (Ist)
Pelaku Juga Terlibat Aksi Kekerasan Sebelumnya

Brigjen Faizal juga mengungkapkan bahwa pelaku, Yonial Kobogah, diduga kuat merupakan orang yang sama yang melakukan penembakan di sekitar Bandara Bilogai dua hari sebelumnya, tepatnya pada Rabu, 23 Juli 2025. Hal ini memperkuat dugaan bahwa aksi teror ini merupakan bagian dari rangkaian kekerasan terencana yang dilakukan oleh jaringan KKB di wilayah Intan Jaya.
“Personel Satgas Operasi Damai Cartenz akan terus melakukan pengejaran terhadap pelaku dan menindak tegas siapa pun yang mengganggu stabilitas keamanan masyarakat di Tanah Papua,” tegas Faizal.
Pihak Satgas juga memastikan bahwa patroli dan penjagaan di titik-titik rawan akan terus ditingkatkan. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan setiap gerak-gerik mencurigakan kepada pihak keamanan.
Korban: Perantau Minang yang Merintis Hidup dari Nol
Almarhum Jhoni Hendra dikenal sebagai sosok pekerja keras. Ia merantau ke Papua untuk membangun kehidupan yang lebih baik dengan berdagang kebutuhan harian di kios kecil yang ia kelola sendiri. Sebagai putra asli Nagari Pului-Puluik, Bayang Utara, ia telah cukup lama bermukim di Papua dan dikenal baik oleh warga sekitar.
Berita kematiannya mengejutkan keluarga besar dan masyarakat kampung halamannya. Banyak yang tak menyangka bahwa Jhoni akan menjadi korban kekerasan bersenjata yang akhir-akhir ini marak terjadi di Papua Tengah.
Kondisi Keamanan Masih Rawan
Insiden ini kembali menyoroti tingkat kerawanan dan ancaman keselamatan warga sipil di daerah-daerah rawan konflik seperti Intan Jaya. Meski aparat keamanan telah melakukan berbagai langkah, termasuk membentuk Satgas Damai Cartenz, tantangan di lapangan masih sangat kompleks, terutama terkait mobilitas KKB yang memanfaatkan medan sulit serta keterbatasan akses informasi dari warga.
Pihak kepolisian, TNI, dan Satgas gabungan terus berupaya membangun kepercayaan masyarakat agar dapat bekerja sama menumpas kelompok-kelompok bersenjata yang meresahkan.
Catatan Redaksi: Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga besar Jhoni Hendra di Pesisir Selatan. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan menghadapi musibah ini.
(*)
#Peristiwa #Penembakan #KKB #SatgasDamaiCartenz