Penusukan Brutal Anggota TNI di Tempat Hiburan Malam: Pelaku Ditangkap Beberapa Jam Usai Kejadian
Ilustrasi penusukan. (ist)
D'On, Jakarta — Suasana malam di sebuah tempat hiburan kawasan Jakarta Selatan mendadak berubah mencekam pada Minggu (27/7/2025) dini hari. Seorang anggota TNI aktif, berinisial RU, menjadi korban penusukan brutal yang dilakukan oleh seorang pria berinisial RR. Dalam insiden yang mengejutkan publik ini, korban menderita 13 luka tusuk dan kini dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Peristiwa berdarah tersebut terekam jelas dalam kamera pengawas (CCTV) tempat hiburan tersebut. Video yang kini menjadi barang bukti utama, memperlihatkan detik-detik tegang saat korban dan pelaku terlibat cekcok, yang kemudian berubah menjadi perkelahian sengit sebelum akhirnya berujung pada penusukan sadis.
Awal Mula Cekcok yang Berujung Petaka
Menurut informasi yang dihimpun dari kepolisian, insiden ini bermula dari perselisihan yang diduga dipicu oleh hal sepele namun cepat memburuk. Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Bima, menjelaskan bahwa saat kejadian, korban RU tengah mengenakan pakaian sipil dan tidak menunjukkan identitas militernya.
“Hasil olah tempat kejadian perkara menunjukkan adanya pertikaian verbal antara korban dan pelaku. Situasi memanas dan berujung pada perkelahian fisik. Dalam perkelahian itulah pelaku menusuk korban berkali-kali,” ujar Kompol Bima kepada wartawan, Selasa (29/7/2025).
Dari hasil rekaman CCTV dan keterangan para saksi, diketahui bahwa pelaku RR mengeluarkan senjata tajam dan secara membabi buta menyerang korban. Tak tanggung-tanggung, RU ditusuk sebanyak 13 kali di bagian tubuh vital, membuatnya langsung ambruk bersimbah darah di lokasi kejadian.
Upaya Penyelamatan dan Pemindahan Korban
Korban sempat dilarikan ke RS Fatmawati dalam kondisi kritis oleh pengunjung lain dan petugas keamanan tempat hiburan tersebut. Namun karena luka yang cukup parah dan membutuhkan penanganan medis tingkat lanjut, korban kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto. Hingga saat ini, tim dokter menyatakan kondisi korban masih belum stabil dan masih dalam pemantauan intensif di ruang ICU.
Pelaku Ditangkap Kurang dari 24 Jam
Respons cepat dari aparat kepolisian patut diacungi jempol. Tidak sampai 24 jam usai kejadian, Tim Resmob Polres Metro Jakarta Selatan berhasil meringkus pelaku di kediamannya di kawasan Jakarta Timur, Minggu (27/7/2025) malam. Penangkapan berlangsung tanpa perlawanan.
“Pelaku kami amankan di hari yang sama. Saat ditangkap, ia sedang berada di rumahnya dan tidak mencoba kabur. Saat ini dia sudah ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kompol Bima.
Pakaian yang dikenakan pelaku saat insiden berlangsung juga telah diamankan sebagai barang bukti. Dari hasil pemeriksaan awal, pihak kepolisian juga menemukan indikasi bahwa pelaku sempat berada dalam pengaruh alkohol. Namun, penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan apakah ada unsur perencanaan dalam aksi kekerasan tersebut.
Pemeriksaan Saksi dan Pendalaman Motif
Tiga orang saksi yang berada di lokasi kejadian pada saat peristiwa berlangsung telah diperiksa oleh penyidik. Mereka memberikan keterangan mengenai kronologi perkelahian serta perilaku pelaku sebelum dan sesudah insiden.
Polisi hingga kini masih mendalami motif pelaku. Apakah insiden ini murni disebabkan oleh pertengkaran spontan, atau terdapat motif lain seperti dendam pribadi, pengaruh zat adiktif, hingga kemungkinan keterlibatan pihak ketiga.
Pelaku Terancam Hukuman Berat
Saat ini pelaku RR mendekam di rumah tahanan Polres Metro Jakarta Selatan. Ia dijerat dengan pasal berat terkait penganiayaan berat yang mengakibatkan korban dalam kondisi kritis, dan terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun, atau lebih bila nantinya terbukti ada unsur percobaan pembunuhan.
Pihak TNI sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi RU, namun dipastikan bahwa institusi militer akan turut memantau kasus ini secara ketat.
Catatan Redaksi:
Kasus ini menjadi pengingat betapa konflik yang bermula dari hal sepele bisa berujung pada tragedi yang mengancam nyawa. Proses hukum akan menjadi panggung utama untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik insiden yang kini menyita perhatian publik ini.
(B1)
#Penikaman #Kriminal #AnggotaTNIDitikam #Peristiwa