Nasib Timnas Wanita Indonesia di Ujung Tanduk Usai Takluk dari Pakistan, Harus Menang Besar Kontra Taiwan
D'On, Tangsel – Harapan Timnas Wanita Indonesia untuk melangkah ke putaran final Piala Asia Wanita 2026 kini berada di ujung tanduk. Pada laga kedua Grup D babak kualifikasi yang digelar di Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (2/7) malam WIB, skuad Garuda Pertiwi harus menelan pil pahit usai dikalahkan tim nasional wanita Pakistan dengan skor 0-2.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi skuad asuhan Satoru Mochizuki. Setelah mencatat kemenangan pada laga pertama, Indonesia diharapkan mampu menjaga momentum demi menjaga kans lolos. Namun yang terjadi justru sebaliknya tim lawan yang berada di bawah peringkat FIFA justru tampil lebih efektif dan berhasil mencuri tiga poin penting.
Gagal Manfaatkan Dukungan Kandang
Bermain di hadapan publik sendiri, Indonesia tampil dominan secara penguasaan bola namun kurang tajam dalam penyelesaian akhir. Pakistan justru tampil lebih efisien dengan dua gol yang mereka lesakkan ke gawang Indonesia melalui skema serangan balik cepat. Gol-gol tersebut cukup untuk membungkam semangat para pemain tuan rumah yang sejak awal menargetkan kemenangan.
Padahal, laga ini sangat krusial. Kemenangan akan membuka jalan lebih lapang menuju putaran final. Namun kini, dengan hasil tersebut, posisi Indonesia di klasemen Grup D makin terjepit.
Klasemen Grup D Usai Dua Laga
- Taiwan – 6 poin
- Pakistan – 3 poin (selisih gol lebih baik dari Indonesia)
- Indonesia – 3 poin
- Kirgizstan – 0 poin
Dengan format klasemen yang mengutamakan jumlah poin, kemudian head-to-head, dan selisih gol jika ada lebih dari dua tim memiliki poin yang sama, situasi Indonesia menjadi sangat rumit.
Skenario Lolos: Antara Keajaiban dan Perjuangan Ekstra
Meski peluang belum sepenuhnya tertutup, jalan yang harus ditempuh Indonesia kini jauh lebih terjal. Masih ada satu pertandingan tersisa menghadapi Taiwan tim terkuat di grup yang saat ini tak terkalahkan. Berikut beberapa skenario yang harus terjadi agar Indonesia bisa lolos:
Skenario 1: Menang dan Pakistan Gagal Menang
Jika Indonesia mampu mengalahkan Taiwan dan di sisi lain Pakistan hanya bermain imbang atau kalah dari Kirgizstan, maka Indonesia akan mengumpulkan enam poin, unggul dari Pakistan yang maksimal hanya mengoleksi empat. Dengan catatan Taiwan tetap unggul head-to-head atau selisih gol dari Indonesia, maka posisi runner-up masih mungkin diraih.
Skenario 2: Menang Besar vs Taiwan
Jika Pakistan justru menang atas Kirgizstan, maka ketiga tim Taiwan, Pakistan, dan Indonesia akan sama-sama mengoleksi enam poin. Dalam situasi ini, penentuan klasemen akan bergantung pada mini klasemen antara ketiga tim dengan poin sama, yang akan menghitung hasil head-to-head dan selisih gol di antara mereka.
Karena Indonesia kalah dari Pakistan 0-2, maka untuk menyalip dua rivalnya, Garuda Pertiwi harus mengalahkan Taiwan dengan margin lebih dari lima gol—sebuah tugas nyaris mustahil, mengingat Taiwan adalah tim unggulan dengan rekor pertahanan solid.
Misi Mustahil yang Masih Mungkin
Meskipun tampak berat, semangat juang tak boleh padam. Laga terakhir kontra Taiwan bukan hanya soal tiket lolos, tapi juga menyangkut harga diri tim nasional wanita di pentas Asia. Para pemain seperti Zahra Muzdalifah, Carla Bio Pattinasarany, dan Shalika Aurelia tentu tak ingin menutup babak kualifikasi ini dengan kepala tertunduk.
Indonesia akan menantang Taiwan pada laga pamungkas yang diprediksi berlangsung ketat dan emosional. Publik sepak bola Tanah Air berharap tim mampu bangkit dan memberikan kejutan yang belum tentu bisa diramalkan.
Kekalahan dari Pakistan memang menyakitkan, tapi harapan belum sepenuhnya sirna. Kini saatnya Garuda Pertiwi menunjukkan karakter sejati bangkit dari keterpurukan, bertarung sampai akhir, dan membuktikan bahwa mereka pantas berada di antara yang terbaik di Asia.
(Abrol)
#SepakbolaWanita #Olahraga