Lansia Terlantar di Batung Taba Dievakuasi Tim Gabungan ke Panti Jompo Sabai Nan Aluih
BKO Pol PP Kecamatan Lubuk Begalung Berrsam Dinsos Provinsi Sumatera Barat Evakuasi Lansia yang Terlantar (Dok: Ist)
D'On, Padang — Seorang lanjut usia (lansia) yang terlantar di kawasan Batung Taba, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, akhirnya dievakuasi oleh tim gabungan dari unsur Satpol PP BKO Kecamatan Lubuk Begalung, Pemerintah Kecamatan Lubuk Begalung, dan Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat. Penjemputan berlangsung pada Kamis (31/7), dan berjalan dengan tertib dan lancar berkat koordinasi yang matang antarinstansi.
Lansia tersebut diketahui telah lama tinggal sendiri tanpa keluarga yang mendampingi. Berdasarkan keterangan warga sekitar, kondisi hidupnya sangat memprihatinkan. Ia tinggal seorang diri dalam keadaan serba kekurangan, tanpa akses pelayanan kesehatan dan tanpa pendampingan yang memadai. Warga sekitar pun beberapa kali menyampaikan keprihatinannya kepada pihak kelurahan.
Menanggapi laporan tersebut, pemerintah langsung bergerak cepat. Setelah dilakukan verifikasi lapangan oleh tim Dinas Sosial dan perangkat kecamatan, diputuskan bahwa lansia tersebut perlu segera mendapatkan tempat tinggal dan perawatan yang lebih layak.
“Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada setiap warga, khususnya yang masuk kategori rentan seperti lansia,” ujar salah seorang petugas dari Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat di lokasi evakuasi.
Lansia tersebut kemudian dibawa ke Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih di Sicincin, sebuah panti sosial yang dikelola oleh pemerintah provinsi dan dikhususkan bagi para lansia yang membutuhkan perawatan dan tempat tinggal yang layak.
Pendampingan dari personel Satpol PP BKO Kecamatan Lubuk Begalung selama proses evakuasi turut memastikan bahwa kegiatan berjalan tanpa kendala. Petugas juga membantu menenangkan dan meyakinkan lansia agar bersedia dibawa dengan penuh empati.
“Kami hanya ingin memastikan beliau mendapatkan kehidupan yang lebih manusiawi. Di panti nanti, beliau akan mendapatkan tempat tinggal yang bersih, makanan bergizi, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala,” tambah petugas tersebut.
Warga sekitar menyambut baik langkah cepat pemerintah ini dan berharap ke depan semakin banyak lansia terlantar atau warga kurang mampu lainnya yang bisa dibantu melalui program serupa.
Camat Lubuk Begalung, Nofiandi Amir, yang turut memantau langsung proses evakuasi, menyampaikan pandangannya terkait kejadian ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah kecamatan tidak akan tinggal diam terhadap warga yang hidup dalam kondisi rentan.
“Ini bukan hanya soal mengevakuasi seseorang dari tempat tinggalnya yang tak layak, tapi tentang memulihkan martabat seorang manusia yang selama ini hidup dalam keterasingan. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada warga Lubuk Begalung yang dibiarkan hidup tanpa perhatian, apalagi di usia senja mereka. Ini soal empati, soal tanggung jawab, dan soal kehadiran negara dalam wujud yang nyata,” tegas Nofiandi Amir lugas.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya bersama kelurahan akan memperkuat pendataan dan pemantauan warga lansia di wilayahnya, serta mengajak masyarakat untuk terus aktif melaporkan jika menemukan kasus serupa.
Langkah penjemputan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menunaikan tanggung jawab sosial serta meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan di tengah masyarakat.
(Mond)
#LansiaTerlantar #Padang #KecamatanLubukBegalung