Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis di Pesisir Selatan: Temuan Mengejutkan, Satgas Khusus Dibentuk!
Pemkab Pessel Bentuk Satgas Khusus Usai Temukan MBG Tidak Sesuai Standar (Dok: Ist)
D'On, Painan — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tampaknya tidak main-main dalam mengawal keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas utama untuk peningkatan kualitas gizi anak usia sekolah. Namun, hasil awal dari evaluasi program justru mengungkap berbagai kelemahan serius yang bisa mengancam efektivitasnya.
Dalam rapat koordinasi dan evaluasi yang digelar Rabu (2/7) di Aula Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), terungkap bahwa pelaksanaan program MBG masih jauh dari sempurna. Rapat penting ini dipimpin langsung oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah, Emirda Ziswati, dan menghadirkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai narasumber utama, dengan tujuan mengevaluasi hasil Survei Perilaku Penerima Gizi (SPPG).
Temuan Mengejutkan dari BPS: Dari Pembukuan Amburadul hingga Menu yang Tak Disukai
Kepala BPS Pesisir Selatan, Hendro S. Deza, membeberkan sejumlah temuan awal yang cukup mengejutkan. Di antaranya:
- Tidak adanya pembukuan keuangan yang sesuai standar akuntansi, sehingga rawan menimbulkan masalah transparansi dan akuntabilitas.
- Pengelolaan limbah makanan yang belum berjalan, menimbulkan potensi pemborosan dan permasalahan lingkungan.
- Menu makanan yang kurang disukai oleh siswa, yang dikhawatirkan berdampak pada efektivitas program dalam meningkatkan asupan gizi.
- Minimnya keterlibatan OPD terkait, yang memperlihatkan lemahnya koordinasi lintas sektor.
“Temuan ini menjadi dasar penting bagi evaluasi dan perbaikan program ke depan. Pemantauan yang sistematis perlu dilakukan agar manfaat program benar-benar dirasakan oleh sasaran,” tegas Hendro di hadapan para pejabat lintas dinas.
Langkah Tegas: Usulan Pembentukan Satgas Khusus MBG
Menindaklanjuti temuan BPS, perwakilan dari Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) mengusulkan langkah konkret: pembentukan satuan tugas (satgas) khusus untuk menyatukan pelaksanaan program MBG yang selama ini berjalan kurang terkoordinasi.
Satgas ini akan bertugas sebagai simpul pengendali yang memastikan seluruh OPD menjalankan tugas dan fungsi (tupoksi) mereka masing-masing secara terintegrasi, mulai dari perencanaan menu, pengelolaan logistik, hingga pemantauan dampak program terhadap status gizi anak.
Langkah ini dinilai penting, mengingat besarnya potensi manfaat program MBG bagi masa depan generasi muda di Pesisir Selatan.
Komitmen Lintas Sektor: Tidak Bisa Dijalankan Sendiri-Sendiri
Emirda Ziswati dalam arahannya menyuarakan urgensi kerja kolaboratif antarinstansi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program MBG hanya bisa dicapai bila seluruh elemen pemerintah daerah bergerak seirama.
“Program MBG ini menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Oleh karena itu, koordinasi dan komitmen semua pihak sangat dibutuhkan agar pelaksanaannya berjalan efektif dan berkelanjutan,” tegasnya.
Pernyataan ini memperkuat sinyal bahwa Pemkab Pesisir Selatan akan melakukan konsolidasi besar-besaran untuk memperbaiki program strategis ini.
Siapa Saja yang Hadir?
Rapat ini dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci dari berbagai OPD, antara lain:
- Laksamana Yandes – Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja
- Wendi – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika
- Perwakilan dari Dinas Kesehatan
- Kepala Dinas Perikanan dan Pangan
- Kepala Bappeda Litbang
Kehadiran pejabat lintas sektor ini menunjukkan bahwa evaluasi MBG menjadi perhatian serius pemerintah daerah, dan bukan sekadar rutinitas birokrasi.
Langkah Awal Menuju Perubahan
Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal yang menentukan arah perbaikan program MBG. Pemerintah daerah menunjukkan tekad untuk membenahi kelemahan program dan memperkuat sistem pengawasan serta pelaporan.
Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar pembagian makanan di sekolah. Ia adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan dan kecerdasan generasi penerus. Namun, tanpa pengelolaan yang profesional dan transparan, program ini bisa gagal mencapai tujuannya.
Pemkab Pesisir Selatan kini dihadapkan pada pilihan: berbenah total atau mempertaruhkan masa depan anak-anaknya. Dan rapat ini menjadi panggung awal untuk menentukan jalan mana yang akan diambil.
(Mond)
#MakanBergiziGratis #BPS #KabupatenPesisirSelatan