Terungkap! 22 Paket Sabu Siap Edar Disita di Pabrik PT Semen Padang, Empat Pelaku Diciduk dalam Operasi Gabungan
4 Pengedar Sabu dan Sejumlah Barang Bukti Narkoba Jenis Sabu Diamankan Polresta Padang
D'On, Padang – Suasana senja di kawasan industri Indarung, Padang, mendadak mencekam pada Rabu (4/6/2025) sore. Di balik hiruk pikuk aktivitas pabrik PT Semen Padang, tim gabungan dari Polresta Padang dan Polda Sumatera Barat melancarkan operasi mendadak yang membongkar praktik peredaran narkoba di salah satu titik vital kota ini.
Operasi ini, yang bertajuk Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), digelar secara terencana mulai pukul 17.00 hingga 19.00 WIB. Targetnya adalah kawasan Packing Plant Indarung (PPI) salah satu fasilitas strategis milik PT Semen Padang yang belakangan ini dicurigai menjadi titik pertemuan gelap sejumlah pelaku penyalahgunaan narkotika.
Menurut informasi yang dihimpun dari masyarakat, kawasan ini kerap dijadikan tempat “transit” oleh oknum sopir truk yang diduga terlibat dalam penggunaan dan peredaran sabu. Laporan demi laporan terus berdatangan hingga akhirnya menjadi dasar bagi Kapolresta Padang untuk memerintahkan operasi khusus.
“Kami sudah lama mencium aktivitas mencurigakan di kawasan ini. Berdasarkan perintah langsung dari Kapolresta, kami turunkan kekuatan penuh,” ujar AKP Martadius, Kasat Reserse Narkoba Polda Sumbar, saat konferensi pers malam harinya.
Penangkapan Dramatis, 22 Paket Sabu Berhasil Diamankan
Operasi yang melibatkan satuan Reserse Narkoba, Reskrim, Intelkam, hingga Sabhara, diperkuat pula oleh kehadiran unit K-9 (anjing pelacak). Anjing pelacak milik Polda Sumbar inilah yang menjadi kunci dalam membongkar lokasi penyembunyian sabu.
Empat orang pria berhasil diciduk di lokasi. Mereka diduga kuat tengah mengonsumsi narkoba saat penggerebekan berlangsung. Sementara itu, 22 paket sabu berukuran sedang ditemukan tersembunyi di berbagai titik yang sengaja disamarkan.
“Sebagian barang bukti sempat dibuang pelaku begitu mereka tahu petugas datang, tapi tim kami dengan cepat menyisir dan menemukannya berkat kejelian serta bantuan K-9,” jelas Martadius.
Barang bukti yang ditemukan diyakini siap untuk diedarkan, mengingat kemasannya yang sudah rapi dan dalam jumlah signifikan. Ini bukan lagi pemakaian pribadi ini adalah indikasi kuat bahwa lokasi tersebut telah menjadi sarang peredaran narkoba.
Sinyal Bahaya dari Kawasan Industri
Pengungkapan ini menjadi alarm keras bagi kawasan industri lainnya di Sumatera Barat. Bahwa lokasi strategis seperti pabrik dan tempat bongkar muat barang kini tak luput dari incaran jaringan narkotika.
Martadius menegaskan, pihaknya tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi peredaran narkoba di Kota Padang. Dia juga berjanji akan menindak tegas siapa pun yang terlibat, tanpa pandang bulu.
“Siapa pun yang bermain-main dengan narkoba di wilayah hukum kami, pasti kami tindak. Ini baru awal,” tegasnya.
Proses Hukum Berlanjut
Empat pelaku beserta 22 paket sabu kini telah diamankan di Mapolresta Padang. Penyidik tengah mendalami keterlibatan mereka, termasuk kemungkinan adanya jaringan yang lebih besar di balik peredaran ini.
Pihak kepolisian juga menyatakan akan terus melakukan pengembangan dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka tambahan, termasuk dari kalangan pekerja atau pihak lain yang beraktivitas rutin di kawasan PPI.
Catatan Redaksi:
Pengungkapan ini menunjukkan bahwa narkotika tak lagi terbatas di kawasan rawan saja. Ia merambah ke titik-titik ekonomi strategis, menyusup dalam aktivitas logistik, bahkan di tengah aktivitas legal perusahaan besar. Kolaborasi masyarakat dan aparat menjadi kunci dalam membendung arus gelap ini.
(Mond)
#Sabu #Narkoba #Padang