Breaking News

Tangis di Nanggalo Disambut Senyuman: Wawako Maigus Nasir Bersama Kepala Dinas Sosial Kota Padang Jadi “Si Tawa Si Dingin” bagi Korban Kebakaran

Wawako Padang Maigus Nasir Bersama Kepala Dinas Sosial Kota Padang Heriza Syafani Kunjungi Korban Kebakaran di Nanggalo

D'On, Padang —
Sore itu, api mengamuk di Jalan Punggai II, Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo. Tanggal 2 Juni 2025 akan dikenang Jusmar seorang perempuan lanjut usia sebagai hari yang mengubah hidupnya. Sekitar pukul 17.50 WIB, rumahnya, yang telah bertahun-tahun menjadi tempat ia berlindung, terbakar habis dilalap si jago merah.

Di tengah bara yang masih berasap, dalam duka yang belum sempat ia uraikan tuntas, Jusmar mendapatkan kejutan tak terduga dua hari kemudian. Malam Rabu, 4 Juni 2025, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, datang langsung menemuinya. Tanpa formalitas yang kaku, kehadiran Maigus membawa kesejukan menghapus sebentar nestapa dari wajah-wajah lelah para korban.

Semoga bantuan ini bisa meringankan beban ibu dan saudara-saudara kita di sini. Kami hadir bukan hanya membawa barang, tapi juga kepedulian dan harapan,” ucap Maigus Nasir, sambil menyerahkan paket bantuan secara langsung kepada Jusmar, yang saat itu masih menumpang tinggal di rumah tetangganya.

Warga sekitar menyebut kehadiran Maigus Nasir sebagai “Si Tawa Si Dingin” sebuah ungkapan yang menggambarkan seseorang yang mampu mengembalikan senyuman di tengah kesedihan, dan menghadirkan kesejukan di antara bara derita. Julukan itu tak diberikan sembarangan. Malam itu, Maigus tak hanya hadir dengan tangan terbuka, tapi juga dengan telinga yang mendengar, mata yang peduli, dan hati yang terbuka.

Didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, serta sejumlah kepala OPD lainnya, rombongan membawa berbagai kebutuhan dasar: beras, mie instan, sarden, teh, minyak goreng, family kit, dan berbagai logistik lainnya yang langsung diserahkan kepada para korban kebakaran.

Menurut Heriza Syafani, bantuan tersebut merupakan bentuk tanggap darurat dari Pemerintah Kota Padang terhadap musibah yang menimpa warganya. “Kita ingin memastikan para korban mendapatkan bantuan sesegera mungkin. Mereka kehilangan tempat tinggal, dan sementara waktu harus bergantung pada keluarga atau tetangga. Kehadiran kami malam ini adalah bentuk kepedulian nyata dari pemerintah, bukan sekadar seremonial.

Heriza juga menjelaskan bahwa pihak Dinas Sosial akan terus memantau kondisi para korban dan berkoordinasi dengan kelurahan serta camat setempat untuk memastikan kebutuhan dasar mereka tetap terpenuhi selama masa pemulihan.

Musibah seperti ini tidak hanya soal kerugian materi, tapi juga luka psikologis. Maka kami ingin hadir bukan hanya membawa logistik, tapi juga penguatan mental bagi para korban. Mereka butuh tahu bahwa mereka tidak sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, Jusmar tak kuasa membendung air mata. Bukan hanya karena kehilangan harta, tetapi karena terharu merasa diperhatikan dan tidak dibiarkan sendiri dalam penderitaannya. “Saya tidak menyangka Wakil Wali Kota datang sendiri. Rasanya seperti keluarga sendiri yang datang menguatkan,” ujarnya pelan.

Malam itu, di antara reruntuhan dan sisa-sisa bara yang masih terasa di udara, bukan hanya bantuan yang datang. Tapi juga harapan. Harapan bahwa di tengah bencana, masih ada yang peduli. Dan bagi warga Nanggalo, terutama bagi Jusmar, Maigus Nasir telah menjadi lebih dari sekadar pejabat ia telah menjadi Si Tawa Si Dingin yang mengubah tangis menjadi senyuman.

(Mond)

#Padang #DinasSosialPadang