Puluhan Remaja Bersenjata Serang Masjid dan Permukiman Warga, 2 Perempuan Terlibat
Brutal! Puluhan Remaja Serang Masjid hingga Permukiman Warga Makassar (Foto : iNews)
D'On, Makassar – Suasana malam yang seharusnya tenang berubah menjadi horor di Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan. Puluhan remaja bersenjata tajam, lengkap dengan samurai dan anak panah, menyerbu sebuah masjid dan permukiman warga dalam aksi brutal yang terekam jelas oleh kamera CCTV.
Insiden ini bukan sekadar kenakalan remaja biasa. Ini adalah aksi terorganisir dari kelompok geng motor yang ingin menunjukkan eksistensi dan superioritas mereka. Tujuannya jelas: unjuk kekuatan di hadapan geng motor lainnya yang juga menjamur di Kota Makassar.
Masjid Jadi Sasaran Teror
Dalam rekaman CCTV yang kini viral di media sosial, terlihat sekelompok remaja datang secara tiba-tiba dan langsung menyerang masjid. Tidak hanya itu, mereka juga mengejar dan mengintimidasi warga sekitar, termasuk remaja-remaja masjid yang saat itu sedang berada di lokasi. Aksi mereka begitu cepat dan penuh kekerasan, membuat warga panik dan mencoba bertahan dengan peralatan seadanya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa tersebut. Namun trauma dan ketakutan yang ditinggalkan begitu dalam, terutama bagi warga yang melihat langsung kekerasan itu terjadi di tempat ibadah sebuah simbol perdamaian yang justru jadi sasaran kekerasan.
Ditangkap Saat Akan Menyerang Lagi
Setelah melakukan penyelidikan intensif, Unit Reskrim Polsek Rappocini bergerak cepat. Dalam sebuah operasi di Jalan Hertasning, polisi berhasil membekuk 24 remaja anggota geng motor yang tergabung dalam kelompok bernama Warcap (Warung Cappa). Mereka ditangkap ketika bersiap melancarkan serangan berikutnya terhadap permukiman warga.
Para pelaku yang diamankan berusia antara 14 hingga 24 tahun, termasuk dua remaja perempuan. Berikut beberapa di antara mereka:
- MDM alias Sule (18), MMA (17), SMK (15), MA (17), FI (17), AD (17), MDP (14)
- AR (17), MSR (24), MRN (17), AL (18), IF (23), MR (21), HJ (16)
- RLM (15), AW (16), MRA (17), MRI (16), FD (17), FK (20), FR (18), PT (15)
- Dua perempuan: PT (20) dan TR (16)
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengonfirmasi bahwa motif utama penyerangan ini adalah untuk menunjukkan kekuatan geng kepada kelompok motor lainnya. Geng ini disebut kerap melakukan konvoi malam hari, lalu menyerang secara acak: warga, pengendara, hingga rumah-rumah di permukiman padat.
Gudang Senjata: Dibeli Online, Digunakan untuk Teror
Tak hanya menangkap pelaku, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti yang mengejutkan:
- 1 unit mobil yang digunakan untuk mengangkut senjata tajam
- 4 unit motor
- Puluhan anak panah
- Puluhan ponsel
- Beberapa bilah samurai dan senjata tajam lainnya, yang diketahui dibeli secara online
Temuan ini memunculkan kekhawatiran baru: kemudahan remaja mendapatkan senjata tajam dari internet tanpa pengawasan.
Konsekuensi Hukum dan Peran Orang Tua
Para pelaku yang telah berusia dewasa kini menghadapi jerat hukum berat. Mereka dikenakan pasal Undang-Undang Darurat Pasal 2 Ayat 1 terkait kepemilikan senjata tajam tanpa izin, yang mengancam mereka dengan hukuman penjara hingga 15 tahun.
Sementara itu, untuk pelaku yang masih di bawah umur, polisi mengambil langkah berbeda. Mereka dibebaskan dari tahanan, namun harus menandatangani surat pernyataan bersama orang tua, disertai dengan pemantauan ketat dari pihak kepolisian dan masyarakat.
Makassar dalam Cengkeraman Geng Remaja?
Kasus ini hanyalah puncak gunung es. Kota Makassar, seperti banyak kota besar lain di Indonesia, menghadapi tantangan serius terkait kenakalan remaja yang bertransformasi menjadi kekerasan terorganisir. Akses mudah terhadap senjata, minimnya pengawasan orang tua, hingga pengaruh lingkungan dan media sosial menjadi kombinasi mematikan.
Kini, warga berharap aparat tak hanya menindak para pelaku, tetapi juga menyusun strategi jangka panjang termasuk pendidikan karakter, penguatan keluarga, dan patroli preventif agar teror geng motor tak lagi menjadi momok yang menghantui malam-malam kota.
(Ok)
#GengMotor #Kriminal #Makassar