Langkah Baru Perbaikan PSM: Wali Kota Padang Lantik Dewas Baru, Prioritaskan Reformasi Internal dan Pelayanan Publik
Yudi Indra Sani Dilantik Sebagai Dewasa PSM Padang
D'On, Padang — Pemerintah Kota Padang kembali menunjukkan keseriusannya dalam membenahi kinerja badan usaha milik daerah dengan melantik Yudi Indra Sani sebagai anggota Dewan Pengawas (Dewas) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM) untuk masa bakti 2025–2029. Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Aula Abu Bakar Jaar, Balai Kota Padang Aie Pacah, pada Senin pagi (16/6), dan dihadiri oleh jajaran pejabat terkait serta insan pers.
Pelantikan ini bukan sekadar seremoni administratif. Di balik pengambilan sumpah jabatan, tersimpan harapan besar dari Wali Kota Padang, Fadly Amran, untuk melakukan perombakan menyeluruh di tubuh PSM sebuah BUMD strategis yang bertugas mengelola sejumlah sektor pelayanan publik penting di Kota Padang.
Panggilan untuk Reformasi Struktural dan Manajerial
Dalam sambutannya, Wali Kota Fadly tidak menyembunyikan urgensi pembenahan yang dibutuhkan oleh PSM. Ia menegaskan bahwa Dewan Pengawas yang baru diharapkan tidak hanya menjadi simbol pengawasan, tetapi menjadi motor penggerak perubahan. “Kami berharap, momen pelantikan ini menjadi titik awal pembenahan total, baik secara manajerial maupun struktural. PSM harus menjadi perusahaan daerah yang benar-benar hadir memberi manfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Menurut Fadly, selama ini PSM masih menghadapi tantangan kronis dalam sistem pengelolaan internalnya. Ia berharap Dewas yang baru dapat tampil progresif memberikan masukan konkret, kritikan yang membangun, serta arahan strategis yang terukur.
“Bukan sekadar menjadi pengawas pasif, tapi Dewas perlu memberi warna perubahan bagi perjalanan Perumda PSM ke depan,” ujarnya, disambut tepuk tangan para undangan.
Tunda Investasi, Fokus pada Pekerjaan Rumah
Dalam pernyataannya, Fadly juga mengambil sikap tegas soal prioritas kerja. Ia mengakui pentingnya investasi dalam memperkuat fondasi perusahaan daerah, namun menegaskan bahwa investasi belum menjadi agenda utama saat ini.
“Investasi itu penting, iya, tapi jangan buru-buru. Ada pekerjaan rumah yang jauh lebih mendesak untuk diselesaikan terlebih dahulu,” tegasnya.
Ia kemudian menyebutkan beberapa masalah krusial yang harus segera dibenahi PSM, antara lain:
-
Pengelolaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pantai Air Manis, yang selama ini dinilai belum tertata dan kerap menjadi sorotan masyarakat maupun wisatawan.
-
Operasional Bus Trans Padang, yang menghadapi berbagai hambatan, mulai dari ketepatan waktu layanan hingga kelayakan armada.
-
Sistem pengelolaan parkir di kawasan strategis kota, yang masih dikeluhkan masyarakat karena minimnya transparansi, efektivitas, dan kenyamanan.
“Permasalahan-permasalahan ini bukan hal baru, tapi berulang. Itu artinya sistem di dalam masih bermasalah dan perlu ditata ulang,” ujar Fadly.
Harapan Besar, Tanggung Jawab Lebih Berat
Dengan dilantiknya Yudi Indra Sani sebagai Dewas, publik tentu akan menantikan gebrakan dan perubahan nyata di tubuh PSM. Harapan masyarakat sangat besar terhadap perbaikan kinerja perusahaan daerah ini, terlebih karena sektor-sektor yang dikelola menyangkut hajat hidup orang banyak mulai dari transportasi hingga ketertiban kawasan publik.
Pelantikan ini juga menjadi simbol komitmen Pemko Padang untuk tidak tinggal diam melihat BUMD yang seharusnya menjadi penggerak ekonomi lokal, justru terjebak dalam stagnasi birokrasi dan operasional.
Langkah awal sudah diambil. Kini, masyarakat Padang menunggu langkah-langkah nyata berikutnya tidak hanya dalam bentuk wacana, tetapi implementasi. Karena hanya dengan itulah, Perumda PSM benar-benar bisa "sejahtera" dan "mandiri", sesuai namanya.
(Mond)
#DewasPSM #Padang