Kakak Adik Kompak Edarkan Narkoba, Digerebek di Rumah Orang Tua, Sang Ibu Menangis Histeris
Kakak Adik jadi Pengedar Narkoba Jenis Sabu dan Ganja Kering Ditangkap Satresnarkoba Polres Tanah Datar (Dok:Ist/Polres Tanah Datar)
D'On, Tanah Datar – Sebuah rumah sederhana di Jorong Ampalu Ketek, Nagari Labuah, Kecamatan Lima Kaum, mendadak menjadi pusat perhatian warga pada Kamis siang (26/6). Suasana tenang berubah mencekam ketika sepasukan anggota Satresnarkoba Polres Tanah Datar mengepung dan menggerebek rumah tersebut. Yang mengejutkan, dua orang pria yang diamankan ternyata adalah kakak beradik kandung yang telah lama meresahkan masyarakat karena diduga menjadi pengedar narkoba.
Dua bersaudara itu adalah Visko Arisandi (33) dan Vicky Adrian (19). Mereka ditangkap di kediaman orang tua mereka sendiri, yang selama ini rupanya dijadikan sebagai markas transaksi narkoba. Visko, sang kakak, diketahui merupakan residivis kasus sabu yang baru saja menghirup udara bebas. Namun alih-alih bertobat, ia justru kembali terjun ke dunia hitam dan kali ini, menyeret adiknya yang masih muda untuk ikut menjadi kaki tangan bisnis haram tersebut.
Kecurigaan Warga Jadi Titik Awal
Menurut Kasatresnarkoba Polres Tanah Datar, AKP Muhammad Arvi, penggerebekan itu bermula dari laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas mencurigakan di rumah tersebut. Warga mencium adanya peredaran narkoba secara terang-terangan, bahkan mengindikasikan bahwa rumah itu kerap menjadi tempat “pesta sabu” para pemuda.
"Nama Visko memang sudah lama menjadi buah bibir warga. Setelah keluar dari penjara, dia tidak berubah. Justru kali ini lebih parah karena menyeret adiknya untuk jadi pengedar juga," ungkap AKP Arvi, Jumat (27/6).
Digerebek Tanpa Perlawanan, Ibu Pelaku Menangis Histeris
Tepat pukul 12.00 WIB, tim opsnal bergerak cepat ke rumah orang tua pelaku. Begitu tiba, tim langsung mengepung lokasi dan melakukan penggerebekan. Kedua pelaku tidak sempat melarikan diri dan langsung diamankan tanpa perlawanan. Namun, momen itu menjadi pilu ketika sang ibu melihat kedua anak kandungnya diborgol di depan mata. Ia menangis histeris, tubuhnya gemetar, sulit menerima kenyataan pahit itu.
Saksi-saksi dari warga setempat kemudian dipanggil untuk menyaksikan proses penggeledahan rumah. Tim menemukan 11 paket sabu dan satu paket ganja yang dibungkus rapi dalam plastik klip bening. Tak hanya itu, polisi juga menyita bong, plastik pembungkus sabu, serta beberapa unit handphone yang diduga digunakan untuk transaksi.
Pengakuan Mengejutkan: Barang Siap Edar dan Konsumsi
Di hadapan para saksi, kedua pelaku mengakui bahwa seluruh barang bukti narkoba tersebut adalah milik mereka. Barang haram itu rencananya akan dijual dan sebagian untuk dipakai sendiri. Polisi pun langsung menggiring keduanya ke Mapolres Tanah Datar untuk proses hukum lebih lanjut.
“Visco ini sudah pernah masuk penjara karena kasus sabu. Tapi bukannya jera, dia malah mengulangi perbuatannya, bahkan melibatkan adiknya. Ini jelas sangat memprihatinkan,” tegas AKP Arvi.
Perang Melawan Narkoba Masih Panjang
Kasus kakak beradik ini menjadi cermin kelam betapa narkoba telah merusak sendi-sendi kehidupan keluarga. Seorang kakak yang seharusnya menjadi pelindung, justru menyeret adiknya ke jurang kehancuran. Orang tua yang tak tahu menahu hanya bisa menangis menyaksikan anak-anaknya diringkus aparat karena menjadi bagian dari jaringan peredaran narkotika.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk terus berani melaporkan aktivitas mencurigakan yang terkait narkoba di lingkungan mereka. Tanpa dukungan masyarakat, peredaran narkoba akan terus menjadi ancaman yang sulit diberantas.
“Perang melawan narkoba tidak bisa hanya dilakukan oleh polisi. Ini adalah tanggung jawab bersama. Kami mengapresiasi keberanian masyarakat yang melaporkan kasus ini. Tanpa informasi dari warga, mungkin kasus ini tidak terungkap,” tutup AKP Arvi.
Catatan Kecil: Rumah Biasa, Luka Mendalam
Di balik tembok rumah yang tampak biasa, tersimpan kisah kelam dua anak muda yang memilih jalan salah. Dan di antara jeruji besi, kini mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara itu, seorang ibu di Ampalu Ketek masih terisak dalam diam, menyesali takdir pahit yang menimpa keluarganya.
(Mond)
#Narkoba #Sabu #GanjaKering #TanahDatar