Dua Pemuda Diciduk Saat Tunggu Pelanggan di Pinggir Jalan Kawasa Alai Parak Kopi, Satu Paket Sabu Siap Edar Jadi Barang Bukti
Tunggu Pelanggan Dua Sekawan Diciduk Tim Satresnarkoba Polres Padang di Kawasan Alai Parak Kopi (Dok: Ist)
D'On, Padang – Ketenangan dini hari di kawasan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, terusik oleh aksi sigap Tim Opsnal Satres Narkoba Polresta Padang. Dalam operasi senyap yang digelar pada Jumat (27/6) sekitar pukul 03.00 WIB, dua pria muda berinisial AS (26) dan R (26) digulung petugas saat tengah menunggu seseorang di tepi jalan. Namun mereka bukan sekadar menunggu—mereka diduga tengah menanti pelanggan sabu.
Kedua pria itu berasal dari Kabupaten Pesisir Selatan, dan telah lama masuk dalam daftar target operasi dalam rangkaian Operasi Antik Singgalang 2025 operasi besar yang digelar untuk menumpas peredaran narkoba di wilayah Sumatera Barat, khususnya Kota Padang.
Gerak-Gerik Mencurigakan dan Satu Paket Sabu Siap Edar
Menurut keterangan resmi dari Kasatresnarkoba Polresta Padang, AKP Martadius, kedua pelaku telah dibuntuti sebelumnya oleh tim reserse. Petugas mendapat informasi bahwa keduanya sering melakukan transaksi sabu secara sembunyi-sembunyi di wilayah utara kota.
“Tim sudah melakukan pemantauan sejak beberapa waktu terakhir. Mereka kerap terlihat berkeliaran di jam-jam rawan, terutama dini hari, dengan perilaku yang mencurigakan. Saat itulah, Jumat dini hari kemarin, kami dapati mereka tengah berada di pinggir jalan,” ungkap AKP Martadius.
Petugas mendekati mereka secara taktis dan langsung melakukan penangkapan serta penggeledahan di tempat. Hasilnya, satu paket kecil berisi kristal bening yang diduga kuat adalah narkotika jenis sabu berhasil diamankan barang haram itu sudah dalam bentuk siap edar, tersimpan dalam plastik klip bening.
Mengaku Milik Sendiri, Diduga untuk Diedarkan
Hasil interogasi awal membenarkan dugaan petugas. Kedua tersangka mengakui bahwa sabu tersebut memang dalam penguasaan mereka. “Mereka mengaku barang itu akan dijual kepada pelanggan. Mereka tidak hanya pengguna, tapi juga berperan sebagai pengedar,” terang AKP Martadius.
Barang bukti dan kedua pelaku segera digelandang ke Mapolresta Padang untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Tim penyidik kini tengah mendalami dari mana asal usul sabu itu, dan siapa saja yang masuk dalam jaringan peredaran mereka.
“Kami sedang melakukan pengembangan untuk membongkar jaringan di balik dua pelaku ini. Tidak menutup kemungkinan mereka hanya bagian kecil dari sindikat yang lebih besar. Penelusuran terhadap pemasok dan pelanggan akan kami lanjutkan,” tegas Martadius.
Operasi Antik Singgalang 2025: Upaya Menekan Peredaran Narkoba
Penangkapan ini menjadi bagian dari Operasi Antik (Anti Narkotika) Singgalang 2025 yang menyasar peredaran narkoba di berbagai wilayah rawan di Sumatera Barat. Kota Padang menjadi salah satu fokus utama operasi ini karena meningkatnya kasus narkotika dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan pemuda usia produktif.
Kasus ini juga kembali menjadi pengingat bahwa peredaran narkoba tidak mengenal waktu maupun tempat. Pinggir jalan pada dini hari bisa menjadi lokasi transaksi yang mengancam masa depan banyak anak muda. Aparat terus mengimbau masyarakat agar melapor jika melihat aktivitas mencurigakan, guna mencegah bahaya narkotika sejak dari hulunya.
“Kami tidak akan berhenti sampai akar-akarnya. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba,” pungkas AKP Martadius.
(Mond)
#Narkoba #Sabu #Padang #PolrestaPadang