Breaking News

Jumlah Jemaah Haji RI yang Hilang Bertambah Jadi Tiga Orang: Pencarian Diperluas hingga ke RS, Hotel, dan Kepolisian Arab Saudi

Kabid Linjam PPIH Arab Saudi, Harun Arrasyid. Foto: Moh Fajri/kumparan

D'On, Makkah 
 — Suasana penyelenggaraan ibadah haji tahun ini kembali diwarnai kekhawatiran, setelah jumlah jemaah haji asal Indonesia yang dinyatakan hilang bertambah menjadi tiga orang. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun meningkatkan intensitas pencarian, melibatkan berbagai instansi dan menjelajahi sejumlah titik strategis di Kota Makkah dan sekitarnya.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH Arab Saudi, Harun Arrasyid, saat memberikan keterangan di Kantor Daker Makkah, Minggu (22/6). Ia mengonfirmasi bahwa saat ini terdapat tiga jemaah yang belum kembali ke kloternya masing-masing, dan proses pencarian masih berlangsung tanpa henti.

“Sampai saat ini, pencarian terus kami lakukan secara intensif. Berdasarkan laporan terakhir, total ada tiga jemaah yang belum kembali ke kloternya. Tim kami di lapangan bekerja keras siang dan malam untuk menemukan keberadaan mereka,” tegas Harun.

Identitas Tiga Jemaah yang Hilang

Ketiga jemaah tersebut berasal dari kloter dan wilayah embarkasi yang berbeda, dengan waktu hilangnya yang juga tidak bersamaan:

  1. Nurimah dari kloter PLM 19 (Palembang) — dilaporkan hilang sebelum puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
  2. Sukardi bin Jakim dari kloter SUB 79 (Surabaya) — juga dilaporkan hilang sebelum puncak ibadah haji.
  3. Hasbullah Ihsan dari kloter BDJ 07 (Banjarmasin) — kasus terbaru, dilaporkan hilang setelah puncak haji, dengan tempat tinggal terakhir di Hotel 709.

Tindakan Nyata Pencarian: Tim Khusus, Rumah Sakit, Hotel Hingga Kepolisian

Untuk mempercepat pencarian, Harun mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk dua tim khusus: Tim A dan Tim B. Keduanya ditugaskan menyisir berbagai lokasi krusial seperti rumah sakit-rumah sakit di Makkah, termasuk Muaisim—salah satu pusat evakuasi darurat.

“Kami juga telah berkoordinasi erat dengan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, hingga aparat keamanan dan Kepolisian Arab Saudi. Pencarian dilakukan ke hotel-hotel yang telah kosong ditinggal jemaah maupun yang masih aktif,” jelas Harun.

Pencarian juga dilakukan ke tempat-tempat yang kemungkinan menjadi tujuan para jemaah jika tersesat atau mengalami disorientasi, seperti jalur pejalan kaki di sekitar Masjidil Haram, wilayah transit bus shalawat, serta area-area padat di pusat kota Makkah.

Upaya Spiritual dan Administratif

Sebagai bentuk tanggung jawab spiritual, Kementerian Agama juga telah melaksanakan badal haji untuk dua jemaah yang hilang sebelum puncak ibadah, yaitu Sukardi dan Nurimah. Namun untuk Hasbullah, pencarian terus dikejar mengingat ia dinyatakan hilang setelah rangkaian ibadah haji selesai.

“Laporan mengenai Bapak Hasbullah masuk ke kami sekitar empat hari yang lalu, tepatnya pada malam Selasa. Kami langsung melakukan tindak lanjut ke lokasi tempat tinggalnya di Hotel 709, namun hingga kini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan beliau,” terang Harun.

Menjaga Harapan di Tengah Ketidakpastian

PPIH menyampaikan bahwa seluruh upaya telah dan akan terus dilakukan hingga titik terakhir. Harun menekankan pentingnya kerja sama semua pihak, termasuk jemaah lain yang mungkin memiliki informasi, serta masyarakat luas agar ikut mendoakan proses pencarian berjalan lancar dan membuahkan hasil.

“Kami belum kehilangan harapan. Kami percaya, selama masih ada upaya dan doa, masih ada kemungkinan jemaah yang hilang bisa ditemukan dalam keadaan selamat,” pungkasnya.

Redaksi Catatan:
Kehilangan jemaah saat penyelenggaraan ibadah haji bukan hal yang baru. Kompleksitas lokasi, kelelahan fisik, serta faktor usia sering kali menjadi penyebab tersesatnya jemaah, terutama yang berusia lanjut atau memiliki gangguan kognitif. Namun upaya sistematis yang terus ditingkatkan setiap tahun memberi harapan bahwa setiap jemaah Indonesia mendapatkan perlindungan maksimal.

(K)

#Haji2025 #Haji #JemaahHajiHilang