Breaking News

Drama di Tol Cipularang: Sopir Gran Max Todongkan Pistol, Aksi Terekam Jelas oleh Dashcam

Aksi Koboi Sopir Grand Max Viral Usai Terekam CCTV 

D'On, Bandung
 — Suasana sore yang semula tenang di ruas Tol Cipularang mendadak berubah mencekam. Sebuah insiden mengejutkan terjadi di kilometer 95 arah Bandung pada Sabtu (7/6), sekitar pukul 15.30 WIB. Seorang sopir mobil Daihatsu Gran Max diduga menodongkan pistol ke arah pengendara lain dalam sebuah insiden yang terekam jelas oleh kamera dasbor (dashcam).

Rekaman video berdurasi kurang dari satu menit yang beredar luas di media sosial itu memperlihatkan momen-momen menegangkan. Awalnya, terlihat sebuah mobil berhenti di belakang sebuah Gran Max berstiker jasa pengiriman logistik. Pengemudi mobil itu kemudian keluar dan berjalan mendekati kendaraan Gran Max, tampaknya hendak melakukan klarifikasi atas sebuah kejadian sebelumnya yang belum diketahui detailnya.

Dalam suasana yang masih tampak tenang, keduanya terlihat terlibat percakapan singkat. Namun, tensi mendadak berubah dalam hitungan detik. Tanpa aba-aba, sopir Gran Max tiba-tiba keluar dari mobil dengan gerakan agresif tangan kanannya mengacung, memegang benda yang menyerupai senjata api. Ia langsung mengejar pengemudi mobil di belakangnya.

Reaksi korban pun spontan. Melihat ancaman tersebut, ia berbalik arah dan berlari cepat ke mobilnya. Kamera dashcam yang terus merekam memperlihatkan bagaimana sang korban buru-buru masuk ke kendaraannya dan segera tancap gas, menjauh dari lokasi dengan panik.

Belum diketahui secara pasti apa yang memicu kemarahan sopir Gran Max hingga melakukan tindakan berbahaya tersebut. Namun, kejadian ini telah memicu kehebohan di kalangan warganet. Banyak yang mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk arogansi di jalan raya dan menuntut aparat untuk bertindak tegas.

Menanggapi viralnya video itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan tengah mendalami kasus ini.

“Masih kami selidiki ya. Nanti kami kabari kalau sudah ada info lengkapnya,” ujar Kombes Hendra saat dikonfirmasi pada Minggu (8/6).

Pihak kepolisian dikabarkan tengah menelusuri identitas sopir Gran Max berdasarkan pelat nomor kendaraan yang terekam kamera, serta informasi dari perusahaan pengiriman yang logonya terpasang pada mobil tersebut.

Insiden ini menambah panjang daftar kekerasan dan arogansi pengguna jalan di tol yang terekam kamera publik. Warganet mendesak agar kasus ini tidak berhenti di investigasi semata, namun dilanjutkan ke proses hukum agar menjadi efek jera.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai apakah senjata yang digunakan merupakan senjata api sungguhan atau hanya replika. Namun apa pun bentuknya, tindakan mengancam di ruang publik seperti jalan tol tetap merupakan pelanggaran serius.

Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mengambil tindakan sendiri jika menghadapi konflik di jalan raya, serta mendorong pengguna kendaraan untuk memasang dashcam demi keamanan dan dokumentasi yang dapat membantu penegakan hukum.

(Mond)

#AksiSopirKoboi #Peristiwa