Tertangkap Bawa Ganja di Lingkungan Sekolah, Pelajar SMAN 1 Siberut Barat Daya Diamankan Polisi
Pelajar di Mentawai Kedapatan Membawa Ganja Kering
D'On, Mentawai – Sebuah insiden yang mengejutkan terjadi di lingkungan pendidikan di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Siberut Barat Daya berinisial DYS (18) ditangkap oleh Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Siberut karena kedapatan membawa narkotika jenis ganja kering. Penangkapan ini memicu keprihatinan sekaligus mengingatkan akan bahaya nyata peredaran narkoba yang menyasar generasi muda.
Peristiwa penangkapan tersebut terjadi pada Sabtu siang, 3 Mei 2025, sekitar pukul 12.30 WIB. Lokasi kejadian tak lain adalah lingkungan sekolah tempat DYS menuntut ilmu, yakni SMAN 1 Siberut Barat Daya. Tim opsnal yang sudah mengantongi informasi sebelumnya, langsung melakukan penggeledahan terhadap DYS di area sekolah.
Hasil penggeledahan cukup mengejutkan. Dari tangan pelajar tersebut, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan kepemilikan narkoba. Barang-barang yang disita antara lain satu paket kecil ganja kering seberat 1,28 gram, satu unit ponsel merek Oppo A15 yang diduga digunakan untuk komunikasi terkait transaksi narkoba, dan satu paket kertas vapor yang biasa dipakai untuk mengisap ganja.
Kapolres Kepulauan Mentawai, AKBP Rory Ratno A, melalui Kapolsek Siberut, AKP Yahya NS, mengonfirmasi penangkapan tersebut. Dalam keterangannya kepada awak media pada Rabu (7/5), AKP Yahya menyebut bahwa DYS memperoleh ganja tersebut dari seorang rekannya yang kini tengah dalam pelarian.
"Pelaku mengaku membeli ganja dari temannya yang saat ini sedang kami buru. Identitasnya sudah kami kantongi, dan kami terus lakukan pengejaran," ujar AKP Yahya dengan tegas.
Lebih lanjut, Kapolsek menekankan bahwa kasus ini membuka mata semua pihak bahwa peredaran narkoba sudah merambah hingga ke lingkungan sekolah, dan bahkan menyeret para pelajar ke dalam lingkaran gelap tersebut. Pihak kepolisian tidak tinggal diam dan terus menggencarkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba yang melibatkan pelaku.
“Ini bukan hanya soal satu pelajar. Ini cerminan bahwa peredaran narkoba telah menjadi ancaman serius di kalangan remaja. Kami akan terus kembangkan kasus ini dan memburu pelaku lainnya yang terlibat,” tegasnya.
AKP Yahya juga menyerukan peran serta masyarakat dalam upaya memutus rantai peredaran narkoba. Ia mengimbau agar warga tidak ragu untuk melaporkan aktivitas mencurigakan atau potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) kepada aparat kepolisian.
“Pemberantasan narkoba bukan hanya tugas polisi, tapi tanggung jawab kita bersama. Jika masyarakat bersatu dan mau peduli, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman, terutama bagi anak-anak kita yang masih duduk di bangku sekolah,” ujarnya.
Penangkapan ini menjadi tamparan keras sekaligus pengingat bagi semua pihak baik orang tua, guru, maupun aparat penegak hukum—untuk memperkuat pengawasan dan edukasi terhadap generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam jerat narkoba. Ke depan, Polsek Siberut memastikan akan meningkatkan pengawasan di kawasan rawan serta melibatkan sekolah-sekolah dalam kampanye sadar bahaya narkoba.
(Mond)
#GanjaKering #Mentawai