Breaking News

Israel Nyatakan Darurat Nasional Akibat Kebakaran Hutan Dekat Yerusalem, Minta Bantuan Internasional

Kebakaran hutan dahsyat yang melanda wilayah dekat Yerusalem. (AP Photo/Ohad Zwigenberg)

D'On, Yerusalem
 — Langit di atas Tanah Suci mendadak berubah menjadi kelabu kelam. Asap pekat menggulung dari perbukitan yang membentang di antara Yerusalem dan Tel Aviv, menghapus birunya langit musim semi dan menggantinya dengan gambaran kehancuran. Kobaran api dahsyat yang menyapu kawasan hutan di dekat Yerusalem memaksa Israel menetapkan status darurat nasional. Di tengah kepanikan yang melanda, dunia pun dipanggil untuk membantu.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dalam pernyataan resmi yang disampaikan Rabu malam (30/4), mengungkapkan kekhawatiran mendalam atas situasi yang memburuk dengan cepat. “Api ini bukan lagi sekadar bencana lokal. Ini adalah ancaman nasional yang bisa menghanguskan jantung negara,” ujarnya serius. Ia menyebut angin barat yang bertiup kencang mencapai kecepatan 60 mil per jam berpotensi mendorong api masuk hingga ke pusat Kota Yerusalem.

Langit Memerah, Jalan Raya 1 Lumpuh Total

Salah satu area terdampak terparah adalah sepanjang Jalan Raya 1, jalur vital yang menghubungkan Yerusalem dengan Tel Aviv. Video yang tersebar luas di media sosial menunjukkan warga berlari panik meninggalkan kendaraan mereka di tengah lalu lintas yang lumpuh. Api terlihat menjilat sisi-sisi jalan, sementara langit berubah merah menyala diselimuti asap tebal.

Sedikitnya 24 orang dilaporkan mengalami luka, kebanyakan akibat menghirup asap yang menyelimuti wilayah tersebut. “Kami belum pernah melihat yang seperti ini,” ujar Shmulik Friedman, Komandan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Distrik Yerusalem. “Ini adalah kebakaran hutan terbesar dalam sejarah Israel.”

Mobilisasi Internasional dan Upaya Putus Asa Memadamkan Api

Tanggapan internasional pun mengalir cepat. Italia, Kroasia, Spanyol, Prancis, dan Rumania mengerahkan pesawat-pesawat pemadam kebakaran ke Israel. Sementara itu, Makedonia Utara dan Siprus mengirimkan pesawat pengebom air. Hingga Kamis pagi, total 10 pesawat telah tiba dan mulai melakukan penyemprotan dari udara, dengan delapan unit tambahan dijadwalkan tiba dalam beberapa hari mendatang.

Wilayah Eshtaol Forest, kawasan hutan yang membentang antara Yerusalem dan Tel Aviv, menjadi titik kobaran paling ganas. Dinas pemadam kebakaran mengerahkan 111 personel serta 11 pesawat dalam operasi pemadaman yang berlangsung siang dan malam. Kementerian Pertahanan pun turun tangan, mengerahkan pasukan militer untuk membantu menghalau api di wilayah-wilayah berbukit yang sulit dijangkau.

Beberapa komunitas seperti Neveh Shalom, Beko’a, Ta’oz, dan Mesilat Tzion telah dievakuasi sepenuhnya. Israel bahkan menyiapkan pangkalan angkatan udara sebagai titik penerimaan bantuan luar negeri jika eskalasi kebakaran terus berlangsung.

Dampak Nasional: Transportasi Lumpuh, Hari Kemerdekaan Dibatalkan

Tidak hanya membakar pepohonan dan lahan, kebakaran ini juga melumpuhkan infrastruktur penting. Layanan kereta api antara Ashdod dan Ashkelon dihentikan, dan Menteri Transportasi Miri Regev telah menginstruksikan pengoperasian kereta diesel untuk mengantisipasi gangguan listrik nasional yang dapat disebabkan oleh kobaran api.

Sebagai bentuk penghormatan dan langkah preventif, seluruh agenda perayaan Hari Kemerdekaan Israel yang seharusnya berlangsung minggu ini resmi dibatalkan. "Ini saatnya bersatu untuk menyelamatkan nyawa, bukan berpesta," ujar Netanyahu dalam konferensi pers.

Jeritan Alam dan Seruan untuk Solidaritas

Kondisi cuaca ekstrem suhu tinggi dan udara kering memicu skala kebakaran yang telah melampaui tragedi Hutan Carmel pada tahun 2010, yang kala itu menjadi bencana kebakaran paling mematikan dalam sejarah Israel. Kini, bayang-bayang kehancuran itu hadir kembali, kali ini dengan ancaman yang lebih besar dan wilayah terdampak yang lebih luas.

Di tengah kekacauan dan keputusasaan, solidaritas dunia menjadi cahaya harapan. Namun, pertanyaan besar menggantung di langit Yerusalem yang memerah: seberapa siap kita menghadapi bencana alam ketika alam sendiri memanggil lewat kobaran api?

(AP)

#Internasional #KebakaranHutan #Israel