Drama Mutasi TNI: Panglima Batal Geser Letjen Kunto Arief, Putra Try Sutrisno Tetap Pangkogabwilhan I
Panglima Kogabwilhan I Letnan Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo.
D'On, Jakarta – Di tengah sorotan tajam publik dan dinamika internal militer, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto secara mengejutkan membatalkan mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I. Keputusan ini dituangkan dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025 yang terbit pada 30 April 2025—hanya berselang satu hari dari SK mutasi besar-besaran sebelumnya.
Langkah mendadak ini menjadi sorotan lantaran Kunto Arief bukan sosok sembarangan. Ia adalah anak kandung dari mantan Wakil Presiden RI ke-6, Jenderal (Purn) Try Sutrisno, dan dikenal memiliki karier cemerlang di tubuh TNI Angkatan Darat.
Tugas Belum Tuntas, Mutasi Ditangguhkan
Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI Kristomei Sianturi, dalam konferensi pers daring pada Jumat (2/5/2025), menegaskan bahwa keputusan pembatalan bukanlah bentuk intervensi politik ataupun respon atas tekanan eksternal.
“Setelah dilakukan evaluasi, ditemukan bahwa beberapa perwira tinggi yang sebelumnya dimutasi masih memiliki sejumlah tugas strategis yang belum dapat ditinggalkan. Oleh karena itu, Panglima memutuskan untuk menangguhkan rotasi tersebut melalui SK baru,” ujar Kristomei.
Ia menekankan bahwa mutasi di tubuh TNI adalah bagian dari perencanaan jangka menengah, terutama untuk menghadapi periode tiga bulan ke depan saat sejumlah pejabat tinggi akan memasuki masa pensiun. Dalam konteks ini, penangguhan mutasi terhadap Letjen Kunto dilakukan murni demi efektivitas organisasi.
Tidak Terkait Isu Politik
Meski berbagai spekulasi bermunculan, Kristomei membantah adanya kaitan antara pembatalan mutasi Letjen Kunto dan manuver politik yang dikaitkan dengan nama sang ayah, Try Sutrisno. Sebelumnya, Try dikabarkan mendukung pergantian posisi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka—isu yang memancing atensi politik nasional.
“Tidak ada kaitannya dengan manuver di luar institusi. Ini semata-mata soal penjadwalan tugas dan kesiapan personel. Mutasi tidak digerakkan oleh pertimbangan eksternal,” tegasnya.
Bukan Hanya Kunto yang Batal Dimutasi
Letjen Kunto bukan satu-satunya perwira tinggi yang batal dimutasi. Panglima TNI juga menangguhkan rotasi terhadap Laksda TNI Hersan yang sebelumnya direncanakan menggantikan posisi Kunto sebagai Pangkogabwilhan I. Selain itu, Laksda TNI H. Krisno Utomo yang semula akan menempati posisi Panglima Komando Armada III (Pangkoarmada III), diputuskan tetap menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil).
Hal ini menunjukkan bahwa evaluasi dilakukan menyeluruh dan bukan hanya fokus pada satu figur.
Rencana Mutasi Besar Tetap Jalan, Tapi Bisa Berubah
Mutasi sebelumnya, yang tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025, mencakup 237 perwira tinggi TNI. Dalam daftar tersebut, Letjen Kunto Arief dipindahkan dari jabatannya sebagai Pangkogabwilhan I untuk menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), posisi yang kerap dianggap sebagai “parkir jabatan” sebelum pensiun atau promosi.
Namun kini, Panglima TNI membuka ruang untuk meninjau ulang mutasi itu dalam waktu tiga bulan ke depan. Evaluasi lebih lanjut akan dilakukan oleh Dewan Pertimbangan TNI.
“Apakah mutasi akan dijalankan nanti atau dibatalkan permanen, itu akan diputuskan dalam forum evaluasi mendatang,” kata Kristomei.
Di Balik Langkah Strategis TNI
Pembatalan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo menandakan bahwa dinamika di tubuh TNI tetap bergerak dalam kerangka profesional dan fleksibel terhadap kebutuhan strategis. Namun, ketika figur-figur yang memiliki koneksi kuat dengan sejarah militer dan politik nasional ikut terlibat, keputusan-keputusan semacam ini tak pelak menarik perhatian publik lebih luas.
Dalam beberapa bulan ke depan, publik akan menyaksikan apakah mutasi ini akan benar-benar berjalan sesuai rencana awal atau menjadi titik awal dari rekalibrasi struktur pimpinan TNI menjelang pergantian pejabat tinggi militer yang akan pensiun.
(Mond/Tirto)
#TNI #Militer #KuntoArief