Breaking News

Buron Dua Bulan, Penadah Mobil Curian Akhirnya Diciduk Saat Berkendara di Jalan Raya Padang-Painan

Penadah Mobil Curian Diringkus Polres XI Koto Tarusan Pessel 

D'On, Pesisir Selatan
– Setelah dua bulan bersembunyi dari kejaran aparat kepolisian, ZH (46), seorang pria berprofesi sebagai sopir, akhirnya diciduk Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Koto XI Tarusan. Ia ditangkap saat sedang mengemudikan mobil hasil curian di Jalan Raya Padang–Painan, tepatnya di kawasan Kenagarian Baruang-baruang Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Penangkapan berlangsung pada Rabu (28/5) dini hari sekitar pukul 05.00 WIB.

Penangkapan ini menjadi babak lanjutan dari kasus pencurian mobil yang sempat mengejutkan masyarakat setempat. Ironisnya, mobil tersebut ternyata milik ayah dari rekan ZH sendiri pelaku utama pencurian yang sudah terlebih dahulu diamankan pihak kepolisian dua bulan sebelumnya. Kasus ini pun memperlihatkan sisi kelam dari pengkhianatan dalam lingkup keluarga, yang diperparah dengan adanya pihak ketiga yang membantu menjual hasil kejahatan.

Mengejar Petunjuk, Mengungkap Keberadaan

Kapolsek Koto XI Tarusan, AKP Donny Putra, dalam keterangannya kepada awak media, menjelaskan bahwa keberhasilan penangkapan ZH tak lepas dari informasi masyarakat yang sigap melaporkan keberadaan kendaraan mencurigakan. Mobil yang ditengarai sebagai hasil kejahatan itu diketahui melintas di depan Mapolsek Koto XI Tarusan, memicu kecurigaan petugas yang tengah berjaga.

“Begitu kendaraan itu melintas, tim kami langsung bergerak cepat. Pengejaran dilakukan hingga akhirnya kendaraan dan pengemudinya berhasil diamankan tanpa perlawanan di Baruang-baruang Balantai,” jelas AKP Donny, Kamis (28/5).

ZH, yang sudah dua bulan masuk dalam daftar buronan polisi, akhirnya dibawa ke Mapolsek Koto XI Tarusan untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, berkas perkara dari pelaku utama, yakni anak dari pemilik mobil, telah masuk ke tahap dua sekitar seminggu sebelumnya.

Siasat Pelaku: Mengira Aman, Justru Terjerat

Menurut pengakuan sementara yang dihimpun polisi, ZH selama ini mengira bahwa kasus tersebut sudah 'dingin' usai penangkapan rekannya. Ia pun berani keluar dari tempat persembunyian dan kembali beraktivitas seperti biasa.

“Pelaku tinggal di Kampung Nanggalo, Kenagarian Nanggalo, Kecamatan Koto XI Tarusan. Ia merasa aman setelah temannya ditangkap, dan mungkin berpikir polisi sudah melupakan perannya dalam kasus ini,” ujar AKP Donny.

Namun, kecerobohan itulah yang menjadi awal kejatuhannya. Setelah mendapat informasi bahwa ZH kembali terlihat di wilayah tersebut, polisi langsung melakukan pengintaian hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap tanpa perlawanan.

Tragedi Keluarga: Ketika Anak Menjadi Pencuri

Yang membuat kasus ini makin memilukan adalah kenyataan bahwa pelaku utama pencurian adalah anak kandung dari pemilik mobil. Sang ayah, yang sudah tak sanggup lagi melihat perubahan drastis anaknya, akhirnya memilih melapor ke polisi.

“Orang tuanya melapor bukan hanya karena kehilangan mobil, tapi karena sudah tak tahan melihat kelakuan anaknya yang makin menjadi-jadi. Ia sudah menjual barang-barang rumah dan beberapa kendaraan milik keluarga,” ungkap AKP Donny.

Kisah ini menjadi potret keputusasaan orang tua yang harus berhadapan dengan kenyataan pahit bahwa darah dagingnya sendiri menjadi pelaku kejahatan, dan teman dari anaknya justru ikut menjerumuskan.

Pesan Tegas dari Kepolisian

AKP Donny menegaskan bahwa aparat kepolisian tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi pelaku kejahatan, termasuk mereka yang berperan sebagai penadah atau membantu menjual barang hasil curian.

“Setiap bentuk keterlibatan dalam kejahatan akan kami tindak tegas. Tidak ada toleransi. ZH akan kami proses sesuai hukum yang berlaku. Ini menjadi pelajaran penting bagi siapa pun yang mencoba bermain-main dengan hukum,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang telah memberikan informasi penting, yang sangat membantu dalam pengungkapan kasus ini.

“Peran aktif masyarakat sangat vital. Keamanan bukan semata tanggung jawab polisi, tapi tanggung jawab bersama. Kami mengimbau warga agar terus waspada, peduli dengan lingkungan, dan tidak ragu melapor jika ada aktivitas mencurigakan,” tutup AKP Donny.

Catatan: Kasus ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut. Kepolisian juga tengah mendalami kemungkinan adanya jaringan atau pihak lain yang terlibat dalam proses penadahan kendaraan hasil curian tersebut.

(Mond)

#Penadah #Pencurian #Krininal #PesisirSelatan