Adik Iriana Antar Sendiri Dokumen Ijazah Jokowi ke Bareskrim, Ini Alasannya
![]() |
Kuasa Hukum Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Yakup Hasibuan, tiba di Bareskrim Polri untuk mengantarkan ijazah yang diminta oleh penyidik kepolisian, Jumat (9/5/2025). |
D'On, Jakarta – Jumat pagi yang biasanya lengang di lingkungan Mabes Polri, mendadak ramai perhatian media. Sebuah peristiwa yang terkesan sederhana penyerahan dokumen ijazah justru menyimpan banyak lapisan cerita, intrik hukum, dan sorotan publik. Bukan sembarang ijazah, melainkan milik mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo.
Pukul 09.28 WIB, Jumat, 9 Mei 2025, rombongan kecil tiba di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Di tengah rombongan tersebut, tampak sosok Wahyudi Andrianto, adik dari Iriana, istri Presiden Jokowi. Ia tidak datang sendiri. Bersama Wahyudi, hadir pula tim kuasa hukum Jokowi yang dipimpin oleh pengacara muda yang tengah naik daun, Yakup Hasibuan, serta ajudan pribadi Presiden, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.
Namun, bukan hanya kehadiran mereka yang menarik perhatian, melainkan benda penting yang mereka bawa: ijazah asli milik Jokowi. Ijazah ini menjadi sorotan utama dalam kasus dugaan ijazah palsu yang sedang diselidiki oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.
“Ijazah Itu Dokumen Sensitif, Tak Bisa Sembarangan Dikirim”
Yakup Hasibuan menjelaskan bahwa kehadiran Wahyudi mewakili keluarga Presiden adalah bentuk keseriusan dan kehati-hatian. “Agenda hari ini hanya memenuhi permintaan Bareskrim untuk membawa sejumlah dokumen asli, termasuk ijazah Pak Jokowi. Karena ini dokumen sensitif, tentu tidak bisa dikirim pakai kurir. Harus diserahkan langsung oleh orang yang dipercaya oleh Presiden,” ujarnya di hadapan wartawan.
Menurut Yakup, Wahyudi baru saja tiba dari Solo, kota asal Jokowi, dan langsung menuju Bareskrim. "Ini bukan sekadar formalitas hukum, tapi juga simbol dari keterbukaan pihak Presiden dalam menghadapi tudingan yang ada," imbuhnya.
Dokumen Lengkap Disiapkan dari Semua Jenjang Pendidikan
Bukan hanya satu lembar ijazah yang dibawa. Tim kuasa hukum menyebut, mereka sudah menyiapkan seluruh dokumen pendidikan Jokowi dari berbagai jenjang: dari SD, SMP, SMA, hingga ijazah Sarjana dari Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat Jokowi menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan.
“Semua dokumen telah kami siapkan. Kalau dibutuhkan oleh penyidik, akan langsung kami serahkan,” kata Yakup tegas, menandakan tidak ada niat menutup-nutupi informasi.
Laporan Dugaan Ijazah Palsu dan Proses Penyelidikan yang Panjang
Kasus dugaan ijazah palsu ini bermula dari laporan yang dilayangkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) pada 9 Desember 2024. Laporan itu tercatat dengan nomor khusus: Khusus/TPUA/XII/2024. Sejak saat itu, penyidik Dittipidum Polri terus bekerja dalam diam, memanggil saksi, memverifikasi dokumen, dan melakukan uji forensik terhadap sejumlah berkas.
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Djuhandani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa penyelidikan telah mencapai tahapan signifikan. “Sudah ada 26 saksi yang kami periksa. Kami juga melakukan uji laboratorium terhadap dokumen awal masuk Pak Jokowi ke Fakultas Kehutanan UGM sampai dengan kelulusan ujian skripsinya,” kata Djuhandani.
Tak hanya itu, proses pembandingan juga dilakukan. Tim penyidik menggunakan dokumen milik rekan-rekan satu angkatan Jokowi yang masuk UGM tahun 1980 dan lulus 1985 sebagai pembanding.
“Semua masih dalam proses penyelidikan. Kami bekerja berdasarkan data dan fakta,” tambah Djuhandani.
Transparansi atau Tekanan Politik?
Penyerahan ijazah asli Jokowi secara langsung ke Bareskrim bukan hanya peristiwa hukum biasa. Ini merupakan langkah penting dalam menunjukkan transparansi pihak Istana di tengah riuhnya tuduhan politis. Banyak pihak menilai kasus ini bukan semata-mata soal keabsahan dokumen pendidikan, tetapi juga merupakan bagian dari tekanan politik menjelang transisi kekuasaan nasional.
Namun, dengan hadirnya anggota keluarga terdekat dan disertakannya seluruh dokumen pendidikan Jokowi, publik kini menunggu apakah penyelidikan ini akan menjernihkan polemik atau justru membuka babak baru dari kisah panjang sang Presiden.
(Mond)
#IjazahJokowi #Hukum #BareskrimPolri