Prabowo Bentuk Kopdes Merah Putih di 70 Ribu Desa: Strategi Besar Perkuat Ekonomi Rakyat
Presiden Prabowo Subianto meminta dibentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di 70 ribu desa.
D'On, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah besar dalam memperkuat perekonomian desa dengan membentuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di 70.000 desa di seluruh Indonesia. Keputusan ini diumumkan dalam rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan bahwa Kopdes Merah Putih akan menjadi pusat kegiatan ekonomi di desa dan dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sistem koperasi yang lebih modern dan terintegrasi.
Membangun Koperasi Desa, Mewujudkan Kemandirian Ekonomi
Prabowo menegaskan bahwa pembentukan Kopdes Merah Putih bukan sekadar wacana, tetapi bagian dari strategi besar dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Melalui koperasi ini, setiap desa akan memiliki pusat ekonomi yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil pertanian serta pusat distribusi dan perdagangan bagi masyarakat setempat.
“Salah satu keputusan dalam rapat ini adalah pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, atau Kopdes Merah Putih, yang akan dibangun di 70.000 desa,” ujar Zulhas kepada wartawan usai rapat terbatas di Jakarta, Senin (3/3/2025).
Konsep koperasi ini tidak hanya sebatas menjadi wadah transaksi ekonomi, tetapi juga akan menjadi infrastruktur utama dalam memperkuat ketahanan pangan dan distribusi hasil pertanian di tingkat lokal. Dalam sistem yang dirancang pemerintah, setiap desa akan memiliki gudang penyimpanan hasil panen serta enam gerai yang berfungsi sebagai pusat perdagangan dan distribusi.
“Kita ingin desa memiliki pusat ekonomi sendiri, di mana hasil-hasil pertanian dan produk unggulan desa bisa dikelola dengan baik. Dengan adanya gudang dan gerai ini, petani tidak perlu khawatir dengan harga anjlok atau hasil panen yang tidak terserap pasar,” jelas Zulhas.
Pendanaan dari Dana Desa, Skema Anggaran yang Jelas
Dalam implementasinya, Kopdes Merah Putih akan dibiayai menggunakan Dana Desa yang telah dialokasikan setiap tahunnya. Zulhas menyebutkan bahwa setiap desa akan membutuhkan anggaran sekitar Rp3-5 miliar untuk membangun koperasi ini.
“Sumber anggarannya berasal dari Dana Desa yang sudah ada. Kalau kita lihat, Dana Desa itu Rp1 miliar per tahun. Dalam lima tahun, totalnya bisa mencapai Rp5 miliar. Jadi, pendanaan untuk koperasi ini sebenarnya sudah tersedia dalam skema yang ada, hanya perlu pengelolaan yang lebih efektif dan prioritas yang jelas,” paparnya.
Namun, karena pembentukan Kopdes Merah Putih membutuhkan dana yang besar di awal, pemerintah telah menyiapkan skema khusus agar dana bisa tersedia lebih cepat.
Dukungan Perbankan: Himbara Siap Berperan
Agar pendanaan ini bisa segera terealisasi tanpa harus menunggu lima tahun, pemerintah menggandeng Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk memberikan pembiayaan awal.
“Himbara siap membantu pendanaan di awal, yang nantinya bisa diangsur dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun. Ini agar koperasi bisa langsung beroperasi tanpa harus menunggu dana desa terkumpul,” tambah Zulhas.
Skema ini memungkinkan desa untuk segera memiliki koperasi yang siap beroperasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa harus menunggu bertahun-tahun. Dengan keterlibatan perbankan, proses pembangunan infrastruktur ekonomi desa diharapkan bisa berjalan lebih cepat dan efektif.
Dampak Ekonomi: Mengubah Wajah Desa Indonesia
Jika program ini berjalan sesuai rencana, maka Kopdes Merah Putih tidak hanya akan meningkatkan perekonomian desa, tetapi juga menjadi solusi bagi berbagai masalah yang selama ini dihadapi petani dan pelaku usaha mikro di pedesaan.
Dengan adanya gudang penyimpanan dan sistem distribusi yang dikelola secara profesional, para petani tidak lagi tergantung pada tengkulak yang sering memainkan harga hasil panen. Selain itu, masyarakat desa akan memiliki akses lebih baik ke berbagai kebutuhan pokok dengan harga yang lebih stabil melalui gerai-gerai yang tersedia di koperasi.
Program ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru di desa, meningkatkan daya beli masyarakat, dan pada akhirnya mempercepat pertumbuhan ekonomi di pedesaan.
Langkah Nyata Menuju Kemandirian Desa
Pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan langkah nyata pemerintah dalam membangun ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan. Dengan konsep koperasi modern yang terintegrasi, dukungan pendanaan dari Dana Desa, serta keterlibatan perbankan dalam skema pembiayaan, program ini berpotensi menjadi game-changer bagi ekonomi perdesaan di Indonesia.
Kini, tantangan terbesar adalah bagaimana memastikan implementasi program ini berjalan sesuai rencana, transparan, dan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat desa. Dengan pengawasan yang ketat serta keterlibatan semua pihak, Kopdes Merah Putih bisa menjadi simbol kemandirian desa dan kebangkitan ekonomi rakyat.
(Mond)
#KoperasiDesa #Nasional #Prabowo