Tawuran Remaja di Padang Tertangkap CCTV, Dua Pelaku Masih Pelajar SD dan SMP
Ilustrasi Pelajar Tawuran
D'On, Padang - Insiden mengejutkan terjadi di Komplek Villa Permata Putri, RW 8, Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX, Kota Padang, pada Senin (8/7/2024) dini hari. Belasan remaja, termasuk pelajar SD dan SMP, tertangkap CCTV melakukan pelemparan batu yang diduga terkait persiapan aksi tawuran, mengakibatkan kerusakan pada tiga unit rumah.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula ketika warga setempat merasa terganggu oleh kehadiran belasan remaja pada malam hari. Ketika ditegur, para remaja tidak terima dan mulai melempari warga dengan batu. Akibat aksi tersebut, satu warga terkena lemparan batu dan tiga rumah mengalami pecah kaca.
Pelaku Termasuk Pelajar SD dan SMP
Mirisnya, dua dari pelaku yang tertangkap kamera CCTV masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal ini menambah keprihatinan warga dan pihak berwenang mengenai keterlibatan anak-anak dalam aksi kekerasan.
Tindakan Lanjut oleh Warga dan Aparat
Petugas Bhabinkamtibmas Bripka Niko Marta Prima bersama aparatur Kelurahan, tokoh masyarakat, dan warga setempat segera bertindak dengan mengumpulkan para pelaku. Masing-masing remaja kemudian dibawa oleh orang tua mereka ke Polsek Lubuk Begalung untuk membuat surat perjanjian.
Ketua RW 06 Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX, Budi Gunawan, menjelaskan bahwa para remaja tersebut adalah warganya. Ia menceritakan bahwa aksi pelemparan batu ini bermula dari upaya warga RW 08 untuk melerai persiapan tawuran yang dilakukan oleh para remaja tersebut.
"Kami mendapatkan laporan telah terjadi semacam tindakan penyerangan atau persiapan tawuran, sehingga waktu itu dicoba dilerai oleh masyarakat di RW 08," kata Budi Gunawan, Rabu (10/7/2024).
Persenjataan dan Mediasi
Selain pelemparan batu, para remaja ini juga membawa senjata tajam yang diduga dibuat sendiri. Ketika ditegur oleh warga, remaja-remaja ini justru balik melawan dengan melempari masyarakat.
Beruntung, wajah para pelaku terekam dengan jelas oleh kamera CCTV, sehingga identitas mereka dapat diketahui. Setelah dilakukan mediasi, warga RW 08 merasa perlu melanjutkan kasus ini ke pihak kepolisian untuk mendapatkan penyelesaian yang lebih adil dan preventif.
Insiden ini mencerminkan keprihatinan mendalam mengenai kenakalan remaja dan keterlibatan anak-anak dalam aksi kekerasan. Langkah-langkah preventif dan edukatif perlu diambil oleh semua pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat, untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Keterlibatan aparat dan tokoh masyarakat dalam menangani kasus ini juga menunjukkan pentingnya kerjasama semua pihak dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
(Mond)
#TawuranPelajar #Padang