Breaking News

Kasat Narkoba Polres Blitar Positif Narkoba, Langsung Dimutasi!

Gedung Polres Blitar

D'On, Blitar (Jatim),-
Jagat maya dan masyarakat dibuat gempar oleh kabar mengejutkan terkait Kasat Narkoba Polres Blitar, berinisial S, yang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Temuan ini menjadi ironi besar, mengingat perannya sebagai penegak hukum seharusnya menjadi contoh baik dalam memberantas narkotika.

Perilaku Aneh yang Memancing Kecurigaan

Peristiwa ini bermula ketika S menunjukkan perilaku yang tidak wajar selama bertugas. Keanehan ini menarik perhatian petugas Paminal Polres Blitar, yang kemudian memutuskan untuk melakukan tes urine kepada beberapa anggota polisi, termasuk S. Hasil tes urine tersebut mengungkapkan bahwa S positif mengonsumsi narkoba jenis amphetamine.

Tindakan Cepat Polda Jatim

Merespons hasil tes tersebut, Kasi Humas Polres Blitar, Iptu Heri Irianto, mengonfirmasi bahwa Kapolda Jawa Timur segera mengeluarkan surat telegram yang memutasi S ke Yanma Polda Jawa Timur. Posisi Kasat Narkoba Polres Blitar kini diisi oleh AKP Diam Anang Nugroho.

"Semula, ada lima personel Polres Blitar yang diperiksa dan dilakukan tes urine. Hasilnya, S diketahui positif narkoba jenis amphetamine. Yang bersangkutan langsung dibawa ke Polda Jatim untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujar Iptu Heri Irianto.

Ironi di Balik Keberhasilan Mengungkap Jaringan Narkotika

Keberadaan S sebagai pengguna narkoba menjadi ironi, mengingat ia sebelumnya berhasil mengungkap jaringan narkotika besar. Selama bertugas di Polres Blitar, S berhasil mengamankan barang bukti sebesar 14 kilogram ganja dan menangkap dua pelaku pengedar narkoba.

"Pengungkapan tersebut melibatkan dua pengedar berinisial RDK (29), warga Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, dan NC (38), warga Bululawang, Kabupaten Malang," tambah Iptu Heri Irianto.

Investigasi Lebih Lanjut

Kasus ini kini tengah didalami oleh Polda Jatim. Iptu Heri Irianto menambahkan bahwa untuk informasi lebih lanjut, pihaknya menunggu perkembangan terbaru dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Polda Jatim.

Refleksi dan Dampak

Kasus ini menjadi refleksi penting bagi institusi kepolisian dalam menjaga integritas dan profesionalisme anggotanya. Masyarakat berharap kejadian ini menjadi momentum untuk memperketat pengawasan internal dan memastikan bahwa penegak hukum benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkotika.

Kasat Narkoba yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pemberantasan narkoba malah tersandung kasus serupa. Peristiwa ini menggugah kesadaran akan pentingnya integritas di kalangan penegak hukum demi kepercayaan publik yang lebih baik.

Insiden ini menjadi sorotan media dan masyarakat luas. Dengan terus dipantau dan ditindaklanjuti oleh pihak berwenang, diharapkan kasus ini dapat segera terselesaikan dan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait dalam upaya pemberantasan narkotika di Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut, nantikan perkembangan selanjutnya dari hasil investigasi Polda Jatim.

(*)

#Narkoba #Polri