Breaking News

Brigade Al-Qassam Luncurkan Serangan Roket ke Tel Aviv: Balasan atas Pembantaian Warga Sipil di Gaza

Hamas melakukan serangan mendadak dengan roket ke Israel (AP)

D'On, Gaza,-
Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, kembali melancarkan serangan roket ke Tel Aviv. Serangan ini diklaim sebagai respons atas tindakan Israel yang dianggap brutal terhadap warga sipil di Jalur Gaza. Dalam pernyataan yang dirilis pada Minggu (26/5/2024), Brigade Al-Qassam menegaskan, “Kami telah meluncurkan sejumlah roket ke Tel Aviv sebagai balasan kepada zionis atas pembantaian terhadap warga sipil.”

Latar Belakang Konflik

Serangan terbaru ini merupakan eskalasi dari konflik yang telah berlangsung selama beberapa bulan. Pada 7 Oktober 2023, Hamas memulai serangan roket berskala besar yang menargetkan militer Israel dan merusak infrastruktur perbatasan. Serangan tersebut menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas dan 240 lainnya disandera oleh kelompok tersebut. Tindakan ini memicu respon keras dari Israel.

Respon Israel

Sebagai balasan, Israel memberlakukan blokade ketat terhadap Gaza dan melancarkan serangan darat yang masif ke wilayah Palestina. Pemerintah Israel mengklaim bahwa operasi militer ini bertujuan untuk menghancurkan Hamas dan membebaskan sandera yang ditahan. Serangan balasan Israel telah menyebabkan kehancuran yang signifikan di Gaza. Menurut laporan terbaru, sekitar 35.900 warga sipil tewas akibat operasi militer tersebut. Selain itu, sekitar 100 sandera masih diduga berada di tangan Hamas di Gaza.

Situasi Terkini di Gaza

Kondisi di Gaza semakin memburuk dengan banyaknya korban sipil dan kerusakan infrastruktur yang parah. Blokade yang diberlakukan oleh Israel telah mempersulit akses bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut. Rumah sakit dan fasilitas medis kewalahan menangani banyaknya korban yang membutuhkan perawatan.

Serangan roket terbaru dari Brigade Al-Qassam ke Tel Aviv ini diprediksi akan memicu balasan lebih lanjut dari Israel, memperburuk situasi yang sudah tegang. Komunitas internasional telah menyerukan gencatan senjata dan upaya diplomatik untuk meredakan konflik, namun upaya tersebut hingga kini belum membuahkan hasil yang signifikan.

Dampak terhadap Warga Sipil

Warga sipil di kedua belah pihak terus mengalami penderitaan akibat konflik yang berkepanjangan ini. Di Gaza, ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal dan harus hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Sementara itu, di Israel, serangan roket menyebabkan ketakutan dan kerusakan di daerah-daerah yang terkena dampak.

Upaya Perdamaian

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh komunitas internasional untuk memediasi konflik ini, jalan menuju perdamaian masih terlihat sangat panjang dan berliku. Kedua belah pihak terus saling menyalahkan dan tidak menunjukkan tanda-tanda kompromi. Solusi jangka panjang yang berkelanjutan masih sangat dibutuhkan untuk menghentikan siklus kekerasan dan penderitaan yang terus berulang.

Konflik Israel-Palestina tetap menjadi salah satu isu paling kompleks dan sensitif di dunia internasional, dengan banyak pihak yang terlibat dan berbagai kepentingan yang saling bertabrakan. Bagaimana perkembangan konflik ini di masa depan masih sangat sulit untuk diprediksi, namun yang jelas, penderitaan warga sipil harus menjadi perhatian utama dalam setiap upaya penyelesaian.

(*)

#Hamas #Israel #Internasional