Breaking News

BNPB Siap Ledakkan Batuan Besar Pascabencana Lahar Dingin di Sumatera Barat

Warga Ikut Bersihkan Material Longsor Akibat Banjir Bandang di Sumbar 

D'On, Agam (Sumbar),-
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam waktu dekat berencana melakukan peledakan atau demolisi batuan besar sisa material Gunung Marapi yang tersisa setelah banjir lahar dingin yang melanda Sumatera Barat. Langkah ini diambil untuk mencegah potensi bencana lebih lanjut.

Mengatasi Ancaman Batuan Besar

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (25/5), pemantauan udara mengungkap adanya banyak batuan besar berdiameter lebih dari dua meter dengan berat mencapai ratusan kilogram yang berserakan di area terdampak. "Batuan-batuan besar ini harus diledakkan agar tidak menyumbat aliran air jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di bagian hulu sungai," ujar Abdul Muhari.

Survei Udara dan Identifikasi Titik Rawan

BNPB telah melakukan survei udara untuk mengidentifikasi titik-titik batuan besar yang berpotensi menjadi ancaman bagi masyarakat. Hasil survei menunjukkan bahwa masih terdapat batuan besar yang perlu segera ditangani untuk menghindari bencana lebih lanjut. Salah satu titik rawan yang akan dilakukan peledakan adalah 'batu tasangkuik' yang berada di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam.

Dukungan Masyarakat Setempat

Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti, menyatakan bahwa masyarakat setempat setuju dengan rencana peledakan batuan besar tersebut demi kepentingan bersama. "Peledakan batuan sisa material Gunung Marapi ini rencananya dilaksanakan minggu depan," ungkapnya.

Survei Lokasi Terdampak di Kabupaten Tanah Datar dan Agam

BNPB bersama Pemerintah Kabupaten Agam dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah menyurvei sejumlah lokasi terdampak banjir lahar dingin melalui pemantauan udara. Di Kabupaten Tanah Datar, survei dilakukan di wilayah hulu Batang Bengkawas, Batang Malana, Batang Kadurang hingga Batang Siritrit di lereng Gunung Marapi dan Gunung Singalang. Namun, tim survei belum berhasil mencapai kawasan puncak Gunung Marapi karena kondisi cuaca yang tidak mendukung.

Sementara di Kabupaten Agam, tim observasi memantau sumber terjadinya banjir bandang dari hulu hingga hilir lokasi terdampak bencana. Lokasi yang disurvei meliputi Batang Katiak, Batang Kepala Koto di wilayah Gunung Marapi, dan satu titik di wilayah Gunung Singgalang yakni Batang Galodo.

Langkah Antisipatif untuk Menghindari Bencana Selanjutnya

Rencana peledakan batuan besar ini merupakan langkah antisipatif yang diambil BNPB bersama pemerintah daerah untuk memastikan aliran air tetap lancar dan menghindari terjadinya banjir bandang akibat sumbatan material batuan. Upaya ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat yang tinggal di sekitar area rawan bencana.

BNPB terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk memastikan pelaksanaan peledakan batuan besar berjalan lancar dan sesuai rencana. Keberhasilan langkah ini diharapkan dapat meminimalkan risiko bencana di masa mendatang, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Marapi dan Gunung Singgalang.

(Mond)

#SumateraBarat #BanjirBandang #BNPB