Breaking News

Siswi SMP Digilir 8 Pemuda di Lapangan Bola: Kejadian Biadab di Jambi

Ilustrasi 

D'On, Sarolangun (Jambi),-
Sebuah insiden mengerikan menimpa seorang pelajar SMP di salah satu sekolah di Kabupaten Sarolangun, Jambi. Berinisial FRS (17), korban mengalami serangan dari delapan pemuda di lapangan sepak bola Singkut II, Kabupaten Sarolangun, pada bulan Januari 2024.

Kejadian ini ternyata telah menimpa korban sejak lama, karena FRS tinggal di kos untuk menempuh pendidikan, menjauhkannya dari keluarganya. Hal ini menyebabkan korban merasa sulit untuk melaporkan kejadian mengerikan ini kepada pihak berwajib.

Namun, keadaan berubah ketika orangtua korban mendapat kabar tentang tragedi yang menimpa anak mereka. Tanpa ragu, mereka langsung menuju kosan korban untuk mengonfirmasi kebenaran informasi yang mereka terima.

Setelah mendengarkan kisah tragis yang dialami anak mereka, orangtua korban segera melaporkan insiden tersebut ke Mapolres Sarolangun. Pihak kepolisian segera bertindak, menerima laporan dan mengumpulkan bukti serta keterangan saksi.

Tim operasional dan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sarolangun pun segera bergerak. Mereka berhasil menangkap lima dari delapan pelaku yang terlibat dalam kejahatan tersebut. Kelima pelaku yang berhasil diamankan adalah MV (21), AA (18), RA (18), MRZ (16), dan U (16).

Namun, upaya penegakan hukum belum selesai karena masih ada tiga pelaku lain yang berhasil melarikan diri, yakni Y, R, dan A. Meskipun demikian, pihak kepolisian tidak menyerah dan terus melakukan pengejaran terhadap ketiganya.

"Ya, kita masih mengamankan 5 dari 8 pelaku. Kelima pelaku tersebut yakni MV (21) warga Kelurahan Sungai Benteng, AA (18) warga Desa Siliwangi, RA (18) warga Pasar Singkut. Kemudian MRZ (16) warga Pasar Singkut dan U (16) warga Desa Bantul," ujar Kapolres Minggu (28/4/2024).

Kapolres Sarolangun, AKBP Budi Prasetya, memastikan bahwa penangkapan kelima pelaku tersebut dilakukan setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi tentang keberadaan mereka. Tim berhasil mengamankan para pelaku di rumah masing-masing, sedangkan yang kabur masih dalam proses pengejaran.

Kejadian ini memperlihatkan betapa pentingnya peran orangtua dalam melindungi anak-anak mereka serta kerja keras pihak kepolisian dalam menegakkan hukum demi keadilan bagi korban. Semoga kasus ini menjadi momentum untuk lebih meningkatkan kesadaran dan perlindungan terhadap anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan pelecehan.

(*)

#Peristiwa #Kriminal