Breaking News

Menyelusuri Tradisi Idulfitri di Lima Negara yang Paling Unik

Tradisi unik menyambut Lebaran di Indonesia, salah satunya adalah Ngejot di Bali, yang mencerminkan harmoni dan toleransi antar umat beragama. (Foto/Instagram @jeg.bali)

Dirgantaraonline,-
Festival Muslim Idulfitri, yang menandai akhir bulan suci Ramadan, merayakan momen penting dalam agama Islam di seluruh dunia. Lebaran, seperti yang sering disebut, secara harfiah diterjemahkan sebagai "hari raya berbuka puasa", namun ia menyimpan lebih dari sekadar pengalaman kenyang setelah berpuasa. 

Di antara sensasi lapar yang kini memenuhi perut umat Islam, aliran kegembiraan dan energi tinggi melintasi negara-negara Islam, mengawali pertukaran hadiah dan pesta gastronomi yang menggugah selera.

Meskipun esensi dasar perayaan Idulfitri serupa di seluruh dunia - bayangkan kantong-kantong berisi makanan manis, festival yang memancarkan warna, dan deru sukacita yang mengalun dengan angin - namun setiap daerah memiliki kekhasan adat istiadatnya sendiri yang menghiasi perayaan tersebut dengan warna-warna lokal dan kearifan budaya

Uni Emirat Arab (UEA): 

Di tengah gemerlap tradisi Idulfitri di Uni Emirat Arab (UEA), karpet berwarna-warni dan spanduk pelangi menghiasi rumah-rumah, mencerahkan suasana dan memperkuat ikatan keluarga. Tak hanya itu, tradisi menghiasi tangan wanita dan anak perempuan dengan pacar menjadi keunikan tersendiri yang dipopulerkan dari negeri ini, mengisyaratkan penyembuhan dan kecantikan.

Turki: 

Turki menyambut Idulfitri dengan penuh warna dan festival gula yang disebut sebagai Ramazan Bayrami atau Seker Bayrami. Selama tiga hari libur, kantong anak-anak dipenuhi dengan manisan dan makanan khas Turki seperti baklava. Namun, yang membuatnya istimewa adalah adat menghormati orang yang lebih tua dengan mencium tangan kanan dan menempelkannya di dahi sebagai tanda penghormatan tertinggi.

Mesir:

Di Mesir, semangat ceria merayakan Idulfitri tercermin dalam kunjungan ke anggota keluarga yang lebih tua setelah salat subuh di masjid. Tradisi pemberian uang kepada anak-anak oleh orang dewasa menjadi momen yang dinanti-nantikan. Taman umum dan kebun binatang menjadi pusat perayaan, di mana keluarga berkumpul untuk merayakan kebersamaan.

Maroko:

Kuliner menjadi pusat perhatian di Maroko saat Idulfitri tiba. Di tengah pesta sederhana setelah salat subuh, hidangan warna-warni seperti daging domba, couscous, dan plum menggugah selera. Tradisi sederhana ini menunjukkan kekayaan budaya dan kebersamaan yang dijunjung tinggi di Maroko.

Indonesia:

Di Indonesia, tradisi Idulfitri menjadi momen yang penuh makna bagi keluarga dan orang-orang tercinta. Dari perjalanan pulang kampung hingga kunjungan ke makam orang yang dicintai, semuanya diselimuti oleh kehangatan keluarga. Lapis legit, kue tradisional Indonesia, menjadi simbol kebersamaan dan kehidupan yang manis. Suasana riuh kumpul keluarga inilah yang menjadikan Idulfitri di Indonesia begitu istimewa dan memikat hati.

Dengan beragam tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi, Idulfitri di lima negara ini tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebuah perayaan budaya dan kebersamaan yang tak terlupakan.

(Rini)

#TradisiIdulFitri #IdulFitri #Global