Breaking News

Kota Padang dan Sumatera Barat Membuka Peluang Kerja Luar Negeri bagi Lulusan Keperawatan


D'On, Padang (Sumbar),-
Dalam upaya untuk meningkatkan peluang karir bagi lulusan keperawatan, Pemerintah Kota Padang bersama Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Barat telah menginisiasi program kerjasama yang menarik dengan Jepang dan Jerman. Dalam acara Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri Program G to G yang diadakan di Gedung Youth Center Padang, Asisten II Setdako Padang, Didi Aryadi, dengan bangga menyatakan komitmen mereka untuk mendukung lulusan keperawatan dalam mencapai kesuksesan karir di luar negeri.

“Tentunya kita ingin seluruh lulusan keperawatan di Padang dapat bekerja di Luar Negeri sana,” ungkap Asisten II Setdako Padang Didi Aryadi saat mewakili Wali Kota Padang dalam kegiatan Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri Program G to G Jerman dan Jepang di Gedung Youth Center Padang, Selasa (30/4/2024).

Didi Aryadi menegaskan bahwa keberadaan program ini sangat penting mengingat jumlah lulusan politeknik kesehatan yang mencapai sekitar 1000 orang dalam satu tahun terakhir di Kota Padang. Dalam situasi di mana lapangan pekerjaan terbatas, terutama selama masa pandemi Covid-19, kesempatan untuk bekerja di luar negeri menjadi pilihan yang menjanjikan bagi para lulusan keperawatan.

Selain itu, Didi Aryadi juga menyoroti manfaat menjadi pekerja migran, termasuk pendapatan yang cukup besar dan kontribusi positif terhadap perekonomian negara. Lebih lanjut, pengalaman kerja di luar negeri juga dianggap sebagai aset berharga bagi perkembangan karir mereka.

Program G to G Jepang menyediakan kesempatan bagi perawat (Kangoshi) dan perawat lansia (Kaigofukushishi) untuk melanjutkan karir mereka di Jepang. Persyaratan untuk program ini termasuk usia maksimal 35 tahun, pendidikan minimal D3 - S1 Keperawatan beserta sertifikat ners atau sertifikat perawat lansia. Sementara itu, program ini juga membuka peluang bagi lulusan keperawatan untuk bekerja di Jerman dengan persyaratan yang serupa.

“Apalagi, saat ini di Kota Padang maupun Sumbar, tidak banyak lapangan pekerjaan, perusahaan tidak banyak di Padang, bahkan ketika masa pandemi Covid-19 lalu, banyak perusahaan yang pindah lokasi,” terangnya yang didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Ferri Erviyan Rinaldy.

Kadisnakertrans Pemprov Sumatera Barat, Nizam Ul Muluk, optimis bahwa program ini akan menarik minat banyak lulusan keperawatan untuk mendaftar. Beliau juga menyoroti bahwa saat ini telah banyak pekerja migran dari Sumatera Barat yang sukses bekerja di Jepang, dengan dukungan pemerintah setempat yang memberikan insentif sebesar Rp50 juta per orang.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Kepala BP3MI Sumatera Barat, Bayu Aryadhi, menggarisbawahi pentingnya kesempatan ini bagi lulusan keperawatan. Dengan harapan agar seluruh peserta dapat mengambil langkah untuk menjadi pekerja migran di Jepang dan Jerman.

Bagi lulusan yang tertarik untuk mengikuti program ini, informasi lebih lanjut dapat ditemukan melalui website resmi BP2MI di https://bp2mi.go.id/gtog-jepang/pengumuman. Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui website BP2MI di https://siskop2mi.bp2mi.go.id.

Dengan peluang kerja luar negeri yang menarik dan dukungan penuh dari pemerintah, lulusan keperawatan di Kota Padang dan Sumatera Barat memiliki kesempatan emas untuk mengembangkan karir mereka di panggung internasional.

(*)

#Padang