Permintaan Maaf dari Wanita yang Menari Erotis di Bulan Ramadhan
Kegaduhan di Jembatan Rumpiang: Aksi Bagarakan Sahur Sambil Berdansa dengan Musik Dugem
D'On, Marabahan (Kalsel),- Sebuah insiden kontroversial terjadi di Jembatan Rumpiang, Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, di mana sejumlah remaja pria dan wanita terlibat dalam aksi tidak terpuji selama bulan suci Ramadhan, yang kemudian menjadi viral di media sosial. Video yang beredar menunjukkan seorang wanita, yang dijuluki sebagai Diang Ayak atau Rahmiyati, berjoget dengan gerakan erotis diiringi oleh musik house, sebuah aksi yang jelas tidak senonoh dan tidak pantas dilakukan di tengah bulan suci bagi umat Islam.
Rahmiyati, pelaku dalam video tersebut, kini telah menyampaikan permintaan maaf melalui video singkat. Dalam permintaan maafnya, Rahmiyati menyatakan penyesalannya atas aksi tersebut dan menegaskan bahwa dia tidak akan mengulanginya lagi. Permintaan maaf ini disampaikan dengan penuh kesungguhan, menunjukkan kesadaran akan kesalahannya.
Berikut isi permintaan maaf Rahmayati:
Assalamu’alaikum wrwb
Saya atas nama Rahmiyati ingin mengucapkan minta maaf sedalam-dalamnya atas video ulun kemarin di atas Rumpiang tidak pantas dilihat dan tidak mengenakkan di dalam bulan suci Ramadhan. Saya tidak akan mengulanginya lagi.
Waalaikumsalam wrwb
Awalnya, video kontroversial ini beredar melalui akun Instagram @infobatola, setelah sebelumnya diposting di aplikasi TikTok oleh akun @xyzmahe. Konten tersebut kemudian menyebar melalui grup-grup WhatsApp, menimbulkan reaksi dan kecaman dari masyarakat.
Tindakan yang tidak senonoh ini menunjukkan perlunya kesadaran akan tata krama dan nilai-nilai agama, terutama di bulan suci Ramadhan. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa setiap orang berhak untuk belajar dari kesalahannya dan bertobat. Semoga permintaan maaf dari Rahmiyati menjadi langkah awal menuju pemahaman yang lebih baik akan pentingnya menjaga kesopanan dan kehormatan, terutama dalam konteks keagamaan.
(*)
#Peristiwa #Viral #Asusila
