Breaking News

Lansia di Deli Serdang Meninggal Sebelum Pencoblosan

Lansia 84 Tahun Meninggal saat Pencoblosan (14/2l2024)

D'On, Deli Serdang (Sumut),-
Sebuah kejadian tragis mengguncang Dusun V, Desa Petangguhan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Rabu, 14 Februari 2024, ketika seorang lansia berusia 84 tahun, yang dikenal sebagai Pono, meninggal dunia sebelum dapat menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum. Insiden ini terjadi di TPS VII di desa tersebut, menciptakan kehebohan dan tanda tanya di antara warga setempat.

Menurut laporan resmi, Pono tiba di TPS dengan membawa surat undangan pencoblosan, bersiap untuk menunaikan kewajibannya sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Namun, nasib tragis menimpanya saat dia mengantre untuk mencoblos. Sesaat sebelum gilirannya tiba, Pono tiba-tiba terjatuh, meninggalkan petugas dan warga sekitar dalam kebingungan dan kekhawatiran.

Kepala Desa Petangguhan, Herianto, memberikan sedikit cahaya tentang kejadian tersebut. Menurutnya, Pono sempat merasa sesak napas sebelum kejadian tersebut. Namun, apakah kondisi kesehatannya telah mempengaruhi kejadian tersebut atau apakah ada faktor lain yang mendorong insiden tragis tersebut masih menjadi tanda tanya besar.

"Korban sempoyongan saat menunggu antrean panggilan mau mencoblos. Setelah itu jatuh dan meninggal dunia. Jenazahnya sudah dikebumikan," terangnya.

Saat ditanya terkait korban sempat terlibat cekcok mulut dengan petugas KPPS karena kelamaan menunggu, Harianto mengaku tidak mengetahui.

"Kalau kakek itu terlibat berdebatan dengan petugas KPPS tidak tahu. Namun, sepertinya korban ada penyakit sesak napas," tuturnya.

Kontroversi muncul ketika ada laporan yang menyebutkan bahwa sebelum kejadian itu terjadi, Pono diduga terlibat dalam cekcok dengan petugas panitia penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di TPS. Namun, Herianto tidak dapat memastikan kebenaran klaim tersebut. Kedua belah pihak tetap merahasiakan detail percakapan atau kejadian apa pun yang mungkin terjadi di antara mereka sebelum tragedi yang tak terduga itu terjadi.

Sementara itu, pihak berwenang setempat juga terlibat dalam penyelidikan atas insiden tersebut. Kanitreskrim Polsek Galang, Ipda Bines, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan bahwa Pono diduga terlibat dalam konflik verbal dengan petugas di TPS sebelum akhirnya jatuh pingsan dan meninggal dunia. Namun, apakah konflik tersebut menjadi pemicu langsung atau hanya kebetulan tidak dapat dipastikan tanpa hasil resmi dari otopsi dan penyelidikan lebih lanjut.

Sebuah pertanyaan yang meresahkan muncul: apakah kejadian ini hanya tragedi kesehatan yang tak terelakkan ataukah ada faktor-faktor lain yang memperumit situasi? Masih banyak pertanyaan yang perlu dijawab, dan masyarakat setempat menanti kejelasan dari pihak berwenang. Sementara itu, kematian tragis Pono tetap menjadi peringatan tentang pentingnya keselamatan dan kesejahteraan semua warga negara, terutama dalam momen penting seperti proses pemilihan umum.

(*)

#Pemilu2024 #Peristiwa