Breaking News

Gelombang Protes Massa, Ribuan Warga Israel Desak Pembubaran Pemerintahan Netanyahu

Benjamin Netanyahu (AP)

D'On, Israel,-
Ribuan warga Israel membanjiri kota-kota besar pada Sabtu (27/1/2024) dalam aksi demonstrasi yang memprotes pemerintahan dan menyerukan pemecatan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Momentum protes ini juga melibatkan aksi keluarga sandera yang merayakan tuntutan pembebasan di Gaza di depan kediaman resmi Netanyahu.

Menurut laporan dari Harian Yedioth Ahronoth pada Minggu (28/1/2024), atmosfer demonstrasi semakin memanas di kota Haifa, di mana ribuan pendemo mengambil bagian dari Carmel ke pusat protes di persimpangan Horev. Sementara di Kfar Saba, dekat Tel Aviv, ratusan orang bersatu untuk bersuara, menyerukan "pemilu sekarang" sebagai bentuk protes terhadap kebijakan pemerintah.

Para pengunjuk rasa dengan semangat menuntut pemecatan Netanyahu, menekankan urgensi pemilu segera sebagai langkah kritis. Kota Ra'anana, dekat Tel Aviv, juga menjadi saksi aksi massa yang menyerukan pembubaran pemerintahan.

Netanyahu saat ini berhadapan dengan tekanan kritis dari rakyat Israel dan beberapa politisi terkait krisis sandera di Gaza. Kegagalan dalam menemukan solusi untuk memastikan keamanan puluhan warga Israel yang ditahan di Gaza telah memicu gelombang protes yang semakin menggema.

Di sisi lain, puluhan keluarga sandera di Gaza tidak tinggal diam. Demi memperjuangkan hak dan pembebasan anggota keluarga mereka, mereka secara rutin melakukan protes di depan kediaman Netanyahu di kota Caesarea, utara Israel. Kondisi ini menjadi sorotan yang meningkat terkait kebijakan dan tindakan Netanyahu dalam menangani krisis.

Seiring dengan dinamika internal Israel, situasi di Gaza semakin tegang. Hamas, yang memimpin faksi perlawanan Palestina, masih menahan sekitar 136 sandera sejak serangan pada 7 Oktober. Meskipun terdapat pertukaran puluhan tahanan antara Palestina dan Israel pada November, ketegangan terus memuncak.

Lebih dari sekadar tuntutan politik, konflik ini berdampak besar pada kehidupan warga di Jalur Gaza. Serangan gencar Israel menyebabkan kerugian besar, termasuk ribuan korban dan infrastruktur yang hancur. Sementara mahkamah internasional telah memutuskan beberapa keputusan terkait konflik, situasinya tetap tegang dan menciptakan dampak humaniter yang serius.


(*)

#Internasional #BenjaminNetanyahu #Israel