Breaking News

Luhut Bocorkan 'Harta Karun' Baru RI , Segini Jumlahnya..

Ilustrasi 

D'On, Jakarta,-
 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan adanya temuan potensi sumber daya minyak dan gas bumi (migas) yang berada di area Warim, Papua. Lokasi area Warim sendiri terletak di wilayah perbatasan dengan Papua Nugini.

Menurut Luhut Area Warim mempunyai potensi minyak dan gas bumi yang cukup besar. Bahkan untuk gasnya saja disebut 2 kali lipat lebih besar daripada potensi di Blok Masela.

"Warim itu bisa hampir dua kali Masela, bisa juga kita ketemu cadangan minyak yang mungkin diduga 27 miliar barel. Jadi kaya sekali negerimu ini. Ngapain ribut-ribut," kata Luhut dalam acara Economic Update, Kamis (13/7/2023).

Meskipun mempunyai potensi yang cukup besar area ini sejatinya mempunyai tantangan tersendiri. Pasalnya, area Warim masuk dalam area hutan nasional lorentz.

Namun, menurut Luhut hal tersebut tidak menjadi soal lantaran pihaknya terus berdiskusi dengan Kementerian ESDM. Di samping itu ada beberapa teknik pengeboran migas yang dapat dilakukan dalam penggalian harta karun di perut bumi Papua tersebut.

"Ya nanti kalau memang betul ada 27 miliar barel bisa dilakukan pengeboran miring juga jadi gak ada masalah," kata dia.

"Sekarang lagi kita pastikan dulu berapa cadangan nya sekarang. Itu kan terduga 27 miliar barel kalau proven saya gak tahu, kalau proven katakanlah dapat 2-3 miliar barel kan angka yang besar juga," tambahnya.

Sementara itu, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tengah berupaya untuk pengembangan potensi minyak dan gas bumi (migas) yang berada di Area Warim, Papua. Pasalnya, area ini berada di dalam area hutan nasional lorentz.

Sulit Diambil

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan karena area Warim bersinggungan dengan hutan nasional lorentz, maka pengembangannya memerlukan persetujuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Menurut Dwi, agar kegiatan pengeboran sumur eksplorasi di area Warim tetap dapat dilakukan terdapat teknik dengan nama pengeboran miring. Namun teknik tersebut dapat dilakukan apabila jarak untuk pengeboran tidak terlalu jauh.

"Kan ada jaraknya, jadi bisa miring kalau jaraknya (dekat). Kalau jaraknya sangat jauh tentu gak mungkin ngebor miring ada keterbatasan jarak diagonal-nya itu tapi kemarin sudah ada pertemuan antara Kementerian ESDM dan KLHK untuk diskusikan agar supaya ada eksplorasi di sana," ujar Dwi saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Selasa (11/7/2023).

Sebagaimana diketahui, potensi gas di area Warim di gadang-gadang mencapai 47 triliun kaki kubik (TCF). Sementara, untuk potensi minyaknya dapat mencapai 27 miliar barel per hari.

(pgr/cnbc)

#hartakarun #Nasional #LuhutBinsarPandjaitan #ekonomi

No comments