Breaking News

Petakan Sasaran Polio, Puskesmas Ambacang Soft Launching "Peka Polio"


D'On, Padang (Sumbar),-
Inovasi tak kenal henti dilakukan Puskesmas Ambacang, Padang. Setelah menggagas aplikasi "Sahabat Ambacang", kali ini puskesmas yang berada di Kecamatan Kuranji itu membangun inovasi lain. 

Inovasi yang dibangun yakni website yang dapat memetakan langsung sasaran polio di wilayah kerja Ambacang. Melalui website tersebut, kader posyandu dan lainnya dapat melihat langsung siapa saja yang belum mendapatkan imunisasi polio. 

Website tersebut dikenalkan ke publik pada saat soft launching website www.ambacangpekapolio.com di Gebyar Posyandu Puskesmas Ambacang di Kantor KAN Kuranji, Kamis (13/4/2023) kemarin. Peluncuran website dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr Srikurnis Yati yang mewakili Wali Kota Padang. 

"Puskesmas Ambacang telah melakukan soft launching website ambacangpekapolio.com. Website ini tentunya inovasi baru dalam crash program polio di Padang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr Srikurnia Yati saat diwawancarai, Jumat (14/4/2023). 

Di website ambacangpekapolio.com nantinya akan menampilkan informasi seputar capaian Crash Program Polio (CPP) dan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Baik itu seputar posyandu dan informasi penting lainnya. Website dengan menggunakan nama "Peka Polio" merupakan akronim dari PEta dan eduKAsi Polio. 

“Kami dari Dinas Kesehatan Kota Padang,  dan Pemerintah Kota (Pemko) Padang. Terhitung dari tanggal 6 Maret juga sudah sibuk melakukan sosialisasi, mengajak  kader posyandu turun ke lapangan menyambangi masyarakat,” katanya didampingi Kepala Puskesmas Ambacang drg Riny Zulfianty. 

Lebih jauh diungkapkan Kadiskes, pada bulan Ramadan ini, kader posyandu masih turun ke lapangan guna membantu pencapaian target polio. Meskipun belum sampai pada target 95 persen, akan tetapi perjuangan dari seluruh lini patut diapresiasi.

“Di Kota Padang ini, ada sebanyak 77.624 orang balita, namun baru sekitar 53.824 yang baru kita teteskan polio. Sementara injeksi baru 42 persen,” ungkap dr Srikurnia Yati.

Hal tersebut tentunya menjadi tantangan bagi Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Kader Posyandu dalam mencapai target yang sudah ditentukan hingga 14 April 2023 mendatang.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ambacang drg Riny Zulfianty menyebut bahwa website ambacangpekapolio.com merupakan inovasi dalam pelaksanaan Crash Program Polio (CPP). Pihaknya berharap melalui website tersebut seluruh data polio dapat ditemukan dengan mudah dan membantu siapa saja. 

"Kita dibantu dokter muda IKM Fakultas Kedokteran Unand dalam membangun website ini," kata Kepala Puskesmas Ambacang itu.

Terpisah, Guru Besar bidang Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (Unand) Prof. DR. dr. Rizanda Machmud, M.Kes, FISPH, FISCM, Sp. KKLP menyambut baik inovasi yang digagas Puskesmas Ambacang dalam penanganan Crash Program Polio. Dirinya menyebut bahwa dirinya menantang  dokter muda di Puskesmas Ambacang untuk berinovasi. 

"Saya tantang mereka untuk menyelesaikan masalah polio, dan muncul inovasi website ini. Semoga dengan adanya website ini, menjadi manfaat dalam percepatan crash program polio di Pdang, khususnya Puskesmas Ambacang," ujarnya. 

Website ini dibangun oleh tim di Puskesmas Ambacang. Seperti dr. Frista Maulina, Rizkan Chaniago, S.Ked, Yasmine Ulayya Chairrunissa, S.Ked, Najdah Fakhirah Karami, S.Ked, Sri Rahma Liza, S. Ked, serta Odilia Cecarani, S. Ked. Website ini rampung terbilang cepat meski masih banyak penyempurnaan. 

"Dari website tersebut diharapkan kita dapat mengetahui daerah-daerah yang masih rendah capaiannnya," sebut Guru Besar bidang Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas itu.

(Charlie / Wahyu)


#Kesehatan #Polio #Padang