Breaking News

Balada Nasib Buruk Kopda M, Usai Suruh Babi Tembak Istrinya

D'On, Semarang (Jateng),- Perburuan terhadap Kopral Dua (Kopda) Muslimin terduga otak penembakan anggota Persit Kartika Chandra Kirana, Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro di Semarang, Jawa Tengah, masih berlangsung.


Dalam perburuan itu, polisi tak sendiri. Tapi bergerak bersama tim gabungan Tentara Nasional Indonesia dari Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) dan Kodam IV/Diponegoro.

Hingga saat ini belum diketahui pasti d imana Kopda Muslimin bersembunyi. Apakah masih berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah atau telah kabur keluar daerah. Bahkan mungkin juga keluar Pulau Jawa.

Ada cerita menarik dari kasus penembakan terhadap Rina Wulandari yang dilakukan Sugiono alias Babi bersama pelaku lainnya.

Begini ceritanya, dalam pengungkapan kasus penembakan ini. Didapati motif yang diduga melatarbelakangi oknum prajurit TNI dari Batalyon Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud) 15/Dahana Bhaladika Yudha itu, bernafsu sekali melenyapkan Rina dari kehidupannya.

Dari penyelidikan diketahui Kopda Muslimin sedang memiliki hubungan asmara terlarang dengan wanita berinisial W. Makanya akhirnya muncullah berbagai rencana untuk membunuh Rina. 

Si Babi, sang eksekutor yang melakukan penembakan ke Rina memberikan keterangan kepada penyidik, bahwa Kopda Mus juga pernah menyuruhnya untuk membunuh korban dengan berbagai cara. 

Mulai dari meracuninya, membunuh dengan modus pencurian hingga ke dukun untuk kirim santet. Bahkan dalam kasus penembakan itu, Kopda Muslimin memerintahkan untuk menembak kepala istrinya.

Namun, semua cara jahat untuk membunuh Rina gagal total. Terbukti walau tubuh tertembak dua peluru, nyawa Rina terselamatkan.

Nah, meski sudah melakukan kejahatan tak manusiawi demi birahi. Ternyata sebuah fakta baru muncul, jadi W, si kekasih gelap yang mati-matian dibelain, belakangan malah ogah mengikuti permintaan Kopda Muslimin.

Fakta soal W terungkap setelah tim gabungan TNI Polri mengamankan dan memeriksanya sebagai salah satu saksi kasus penembakan Rina.

Kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dikutip, pada Rabu 27 Juli 2022, melalui siaran resminya. Jadi usai mengetahui Babi Cs telah menembak istrinya, Kopda Muslimin langsung melarikan diri.

Hanya saja sebelum kabur dia menemui W dan saat itu dia mengajak W untuk ikut bersamanya. "Jadi sempat mengajak lari, tapi W tidak mau" kata Irjen Ahmad.

Jadi kesimpulannya, sekarang ini nasib Kopda Mus benar-benar buruk. Bagaimana tidak, sudah berbuat jahat kepada istri, terus kehilangan uang ratusan juta. Tapi hubungan asmaranya sama W malah enggak lanjut.

Ditambah lagi sekarang harus hidup dalam ketakutan luar biasa di persembunyian dalam perburuan TNI dan Polisi. Belum lagi kalau tertangkap bakal terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup. Minimal 20 tahun penjara. Dan kemungkinan besar, dia juga akan ditendang dari dinas militer TNI.

Perlu diketahui dalam kasus percobaan pembunuhan berencana terhadap istrinya, Kopda Muslimin sudah mengeluarkan uang 120 juta untuk upah Babi Cs. Dan 3 juta untuk beli senjata api.


(VV)

#KopdaM #PenembakanIstriTNI #Kriminal