Breaking News

Pemerintah akan Beri Dana Siap Pakai untuk Pengungsi Korban Banjir NTT

D'On, Jakarta,- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyampaikan, pemerintah akan memberikan dana siap pakai kepada para pengungsi korban bencana banjir NTT. Uang tersebut nantinya digunakan pengungsi untuk menyewa rumah.

"Khusus untuk pengungsi kami akan upayakan pengungsi-pengungsi ini bisa semaksimal mungkin untuk menyewa rumah keluarga mereka dengan cara memberikan bantuan dana siap pakai apa dana hunian," katanya dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/4).

Menurutnya, dana siap pakai atau dana hunian ini akan diberikan kepada setiap keluarga yang menjadi korban banjir NTT. Namun, pemerintah daerah harus terlebih dahulu mengajukan dana kepada pemerintah pusat.

Doni menjelaskan dana siap pakai atau dana hunian ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencegah terjadi kerumunan di tempat pengungsian. Pasalnya, kerumunan berpotensi besar menularkan Covid-19.

"Hal ini dilakukan agar tidak terlalu banyak terjadinya kerumunan dan di tempat-tempat pengungsian," ujarnya.

Kendati begitu, dia memastikan, BNPB dan Kementerian Kesehatan telah menyalurkan alat rapid test antigen ke seluruh daerah yang terdampak bencana. Dengan begitu, dapat dilakukan skrining Covid-19 baik kepada warga di lokasi pengungsian maupun relawan yang datang.

"BNPB bersama Kemenkes menyalurkan alat rapid antigen ke seluruh daerah agar bisa melakukan skrining bagi warga. Termasuk, rombongan-rombongan yang datang dari luar termasuk jajaran TNI Polri dan juga para relawan," jelas Doni.

Seperti diketahui, banjir bandang telah menerjang dua desa di Flores Timur pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 WITA. Selain itu, beberapa wilayah lainnya di NTT juga mengalami hal serupa.

Banjir bandang yang dipicu intensitas hujan tinggi itu menerjang antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.

(mdk/fik)