Breaking News

Tim Gabungan Ungkap Tabir Pembunuhan Pasir Putih


D'On, Kintap (Kalsel),-
Acung jempol bagi jajaran Kepolisian yang tergabung dalam tim pencarian pelaku aksi pembunuhan Fitriah di Desa Pasir Putih Rt 1/1 Kecamatan Kintap beberapa waktu lalu, Tim gabungan dapat meringkus pelakunya hingga sampai diberi timah panas disalah satu kakinya saat ingin melawan petugas untuk menangkapnya.


Muhidin (24) yang ternyata tinggal tidak jauh dari rumah korban adalah pelakunya.


Perburuan Muhidin pun harus harus masuk kedalam kawasan hutan di Desa Sumber Makmur Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu sebagai tempat pelarian Muhidin, demikian diutarakan Kapolsek Kintap Iptu Endris Ari Dinindra Jum’at, (9/10).


Kapolsek menambahkan, perburuan terhadap Muhidin membuahkan hasil pada Kamis, (8/10) kemarin sekitar pukul 23.30 wita, Tim gabungan Jatanras Polda Kalsel, Reskrim Polres Tala, dan Polsek Kintap serta diback up Polsek Satui Kabupaten Tanah Bumbu telah mengamankan pelaku.


“Proses penangkapan memerlukan kerja keras tim karena pelaku lari kedalam hutan, dan dalam hutan juga terdapat sebuah sungai, sehingga saat tertangkap pelaku sempat membuang barang bukti yang diduga pisau dan membuangnya kesungai,”kata Endris.


Muhidin pun dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan atau menghilangkan nyawa orang dengan ancaman penjara minimal 8 tahun dan maksimal 12 tahun.


Terhadap barang bukti lainnya yang ditemukan disekitar tubuh korban diamankan di Polsek Kintap untuk keperluan penyidikan kasus ini seperti pakaian-pakaian korban, perlengkapan tidur, 2 lembar surat perjanjian damai, 1 buah HP android, 1 buah pisau belati tanpa kumpang, 1 pasang anting emas yang dipakai oleh korban, 1 buah cincin emas yang dipakai korban, serta 1 unit sepeda motor Honda Revo tanpa nopol.


Lantas apa motif dibalik insiden ini ?


Endris mengatakan, mengutip dari keterangan pelaku kalau korban sering melontarkan kalimat-kalimat kurang pantas,sehingga pelaku tersinggung, padahal pelaku sendiri tinggal atau kos tidak jauh dari rumah korban, ungkapnya.


Seperti diketahui, korban Fitriah mengalami luka dibagian lehernya dan ditemukan diatas tilam kamarnya dilantai 2 pada hari Rabu, (7/10) lalu.


Saat kejadian tersebut suami korban Ahmad sedang bekerja diperusahaan tambang batubara PT.BIB.


Warga berharap, hukuman setimpal dapat diberikan kepada pelaku yang telah menghilangkan nyawa orang tersebut.


(baz)