Breaking News

Polisi Sebut Komplotan Begal Perampas HP dan E-Tol Sasar Sopir Truk yang Mengantuk

D'On, Jakarta,- Polisi menangkap empat orang pelaku perampasan handphone dan Kartu E-Tol dalam Tol Kemayoran, arah Ke Pluit di KM 18,400, Senin (31/8). Salah satu pelaku tersebut diketahui masih di bawah umur.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Djarwoko mengatakan, para pelaku perampasan tersebut mengincar korbanya saat target incarannya itu sedang mengantuk di pinggir jalan.

"Mereka memang satu geng, jadi yang mereka cari itu sopir-sopir yang ngantuk yang istirahat di pinggir jalan. Jadi mereka random itu enggak ada sasaran tertentu. Iya memang incar di tempat sepi juga ya. Modusnya itu mereka memang menggunakan mikrolet itu," kata Djarwoko, Jakarta, Rabu (2/9).

Pengakuan para pelaku tersebut, mereka baru melakukan kejahatannya itu sebanyak satu kali saja. "Saya tanya itu pengakuan mereka baru satu kali ya. Baru yang kemarin itu aja. Cuman kan masih terus didalami ya," ujarnya.

Kendati demikian, dia belum bisa memastikan berapa jumlah barang yang berhasil dirampas oleh para pelaku tersebut dari korbannya. "Saya belum bisa pastikan barang buktinya apa aja ya. Nanti ya, rencananya akan dirilis juga," ungkapnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Utara Kompol HM Sungkono menambahkan, pihaknya akan merilis kasus tersebut pada pukul 10.00 WIB.

"Press rilis ungkap kasus begal di tol. Pimpinan Kasat Reskrim, jam 10.00 WIB, tempat lobi Polres Metro Jakarta Utata. Insya Allah ada (streaming)," ujar Sungkono.

Sebelumnya, polisi menyebut komplotan perampas handphone dan E-Toll milik sopir truk di tol dalam kota kerap beraksi di tol. Kelompok ini setiap beraksi menyasar sopir. Empat pelaku kelompok ini telah ditangkap polisi. Salah satu pelaku berusia di bawah umur.

"Pelaku sudah diamankan. Kurang lebih ada empat orang. Dari pihak PJR Polda awalnya mengamankan satu dan kami kembangkan jadi empat orang,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hardicaksono.

Polisi masih terus menelusuri keberadaan kelompok lain yang diduga masih berkeliaran. Dia menyebut empat yang telah tertangkap satu di antaranya masih berusia anak-anak. "Kami masih mau kembangkan dulu. Dari 4 orang itu satu ada yang dibawa umur," ucap dia. 

(mdk/ray)