Breaking News

Sekelompok Pemuda Serang Kantor PWI Riau, Lukai Sekuriti

D'On, Riau,- Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang dalam pernyataan pers di Pekanbaru, mengatakan seorang sekuriti kantor mengalami luka akibat insiden itu. Ia mengecam dan mengutuk keras perbuatan yang dilakukan oleh sekelompok orang ini kepada sekuriti PWI.

“Kami tidak bisa menerima perbuatan dan yang dilakukan oleh sekelompok orang ini. Oleh karena itu, kami secara tegas meminta aparat hukum yakni pihak kepolisian untuk mengusut dan menangkap pelaku aksi penyerangan terhadap sekuriti kita,” katanya.

Ia mengatakan sekelompok pemuda menyerang melakukan penyerangan ke kantor PWI Riau di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, pada Minggu dini hari sekira pukul 01.30 WIB.

Kantor PWI mengalami kerusakan pada gerbang pintu masuk yang dirusak dan dirubuhkan oleh pelaku. Tidak hanya itu, Sekuriti Kantor PWI Riau yang bernama Ucok Oskar Delahoya Marbun pun tak luput menjadi sasaran penyerangan.

Korban mengalami luka pada bagian kepala akibat dipukul pakai benda tumpul oleh pelaku.

Zulmansyah menjelaskan insiden berawal dari tabrakan yang dilakukan salah seorang dari kelompok tersebut kepada Ucok Oskar Delahoya Marbun. Karena ingin mendamaikan, Ucok menahan sepeda motor dan menyuruh pelaku yang masih remaja tersebut memanggil orangtuanya.

Namun, ia mengatakan remaja tanggung tersebut justru membawa sekelompok pemuda lainnya dan menyerang Kantor PWI. Mereka merusak pintu pagar depan dan menganiaya Ucok.

“Sekitar pukul 02.30 WIB, ada kurang lebih 50 orang datang menyerang Kantor PWI,” katanya.

Atas kejadian ini, lanjutnya, korban telah membuat laporan pengaduan penganiayaan dan penyerangan terhadap dirinya dan pengrusakan terhadap Kantor PWI Riau.

Sementara itu, Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar membenarkan adanya aksi penyerangan dan penganiayaan terhadap sekuriti PWI Riau atas nama Ucok Delahoya Marbun. Yang mana korban dipukul menggunakan benda tumpul ke arah kepala, sehingga korban mengalami luka.

“Korban telah datang melapor ke Polsek Bukit Raya pada Minggu pukul 04.50 WIB. Dan kasus dugaan penganiayaan ini dalam penyelidikan,” ujarnya.

(fadli/antara)