PSSI Resmi Akhiri Kerja Sama dengan Indra Sjafri Usai Gagal di SEA Games 2025

PSSI akhiri kerja sama dengan Indra Sjafri (sumber : PSSI)
D'On, Jakarta - Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri, menyusul kegagalan Timnas Indonesia U23 di ajang SEA Games 2025 Thailand. Keputusan ini sekaligus menandai berakhirnya kiprah salah satu pelatih paling berpengaruh dalam pembinaan usia muda Indonesia dalam satu dekade terakhir.
Timnas U23 harus angkat koper lebih cepat setelah terhenti di fase grup C, kalah bersaing dalam perebutan tiket ke semifinal usai tumbang dari rival klasik, Malaysia. Hasil tersebut jauh dari ekspektasi federasi dan publik sepak bola nasional, mengingat status Indonesia sebagai juara bertahan SEA Games 2023 Kamboja.
Harapan Tinggi yang Berujung Kekecewaan
Sejak awal turnamen, Garuda Muda dibebani target tinggi: mempertahankan medali emas, atau setidaknya melaju ke partai final. Namun realitas di lapangan berkata lain. Inkonsistensi permainan, lemahnya penyelesaian akhir, serta kegagalan mengamankan poin krusial membuat Indonesia tersingkir lebih awal—sebuah antiklimaks yang memicu evaluasi menyeluruh di tubuh PSSI.
Indra Sjafri, pelatih berusia 62 tahun, menunjukkan sikap ksatria dengan mengambil tanggung jawab penuh atas kegagalan tersebut. Ia bahkan lebih dulu menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada publik dan federasi.
“Saya yang paling bertanggung jawab atas hasil ini,” ujar Indra Sjafri kala itu, merujuk pada kegagalan anak asuhnya melangkah ke fase gugur.
PSSI: Pengakhiran Kerja Sama Secara Menyeluruh
Merespons hasil evaluasi internal, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji, mengumumkan keputusan penting: pengakhiran hubungan kerja Indra Sjafri dengan PSSI di seluruh lini.
Keputusan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Menara Mandiri II, Jakarta, Selasa (16/12/2025) malam WIB.
“Setelah kami (Exco PSSI) bersama-sama melakukan evaluasi pelaksanaan SEA Games, kami sepakat yang pertama adalah pengakhiran hubungan kerja antara Coach Indra Sjafri dengan PSSI,” tegas Sumardji.
Tak hanya dicopot dari jabatan pelatih Timnas Indonesia U23, Indra Sjafri juga tak lagi dilibatkan sebagai bagian dari tim Direktur Teknik, tempat ia sebelumnya mendampingi Alexander Zwiers.
“Pengakhiran kerja sama ini berlaku secara keseluruhan. Terhitung mulai hari ini, tidak ada lagi hubungan kerja Coach Indra Sjafri dengan PSSI,” lanjut Sumardji.
Hak dan Kewajiban Tetap Dihormati
Meski keputusan ini tergolong besar dan emosional, PSSI menegaskan tetap menjunjung profesionalisme. Hak dan kewajiban Indra Sjafri akan dipenuhi sesuai kontrak yang berlaku.
“Hak dan kewajiban sesuai kesepakatan kontrak akan dijalankan. Semua sepakat dan semua bisa menjalankan itu dengan baik,” ujar Sumardji.
Ia juga mengungkapkan bahwa Indra Sjafri telah diajak berdiskusi sebelum keputusan diumumkan ke publik, dan sang pelatih menerima keputusan tersebut dengan sikap dewasa.
“Coach Indra menerima dengan lapang dada dan ikhlas,” tambahnya.
Warisan Indra Sjafri Tak Terhapus
Terlepas dari akhir yang pahit, nama Indra Sjafri tetap tercatat sebagai arsitek sukses sepak bola usia muda Indonesia. Ia adalah sosok di balik berbagai prestasi penting, termasuk emas SEA Games 2023, serta reputasinya dalam membangun karakter dan mental juara pemain muda.
Namun di sepak bola modern, hasil adalah segalanya, dan kegagalan di turnamen besar kerap menjadi titik akhir sebuah era.
Timnas U23 Akan Dirangkap Pelatih Senior
Ke depan, PSSI mengambil langkah strategis dengan mengintegrasikan Timnas U23 ke dalam paket kepelatihan timnas senior. Jabatan pelatih U23 nantinya akan dirangkap oleh pelatih kepala tim nasional senior.
Saat ini, PSSI juga tengah mencari pelatih senior baru, menyusul berakhirnya kerja sama dengan Patrick Kluivert per 16 Oktober lalu.
“Pelatih U23 atau U22 nantinya akan menjadi satu paket dengan pelatih timnas senior,” pungkas Sumardji.
Babak Baru Sepak Bola Nasional
Keputusan ini membuka babak baru dalam struktur kepelatihan Timnas Indonesia, dengan harapan terciptanya kesinambungan filosofi permainan dari level junior hingga senior. Di sisi lain, publik sepak bola Tanah Air kini menanti: siapa sosok pelatih baru yang mampu membawa Garuda kembali terbang tinggi di Asia Tenggara dan Asia?
Satu hal pasti, perpisahan dengan Indra Sjafri bukan sekadar pergantian pelatih melainkan akhir dari sebuah era dan awal dari tantangan yang lebih besar bagi sepak bola Indonesia.
(Mond)
#Sepakbola #Olahraga #PSSI #TimnasIndonesia #IndraSjafri