Prabowo Lantik 6 Dubes LBBP, Adik Luhut, Kartini Sjahrir Ditunjuk Jadi Dubes RI untuk Jepang

Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir menandatangani dokumen setelah dilantik sebagai Dubes RI untuk Jepang, 19/12/2025. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
D'On, Jakarta — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi melantik enam Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia dalam sebuah upacara kenegaraan yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2025). Pelantikan ini menjadi bagian penting dari langkah awal pemerintahan Prabowo dalam memperkuat diplomasi Indonesia di kancah global.
Pelantikan para duta besar tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 133 P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia, yang secara langsung ditetapkan dan ditandatangani oleh Presiden Prabowo.
Sumpah Setia untuk Negara
Prosesi pelantikan berlangsung khidmat. Presiden Prabowo secara langsung memimpin pengucapan sumpah jabatan yang diikuti oleh seluruh duta besar terlantik. Dalam sumpah tersebut, para dubes berjanji untuk menjalankan tugas diplomatik dengan penuh tanggung jawab dan loyalitas terhadap negara.
“Bahwa saya, untuk diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya, demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara,” ucap Prabowo saat membacakan sumpah jabatan.
Usai pengucapan sumpah dan janji jabatan, Presiden Prabowo bersama tiga perwakilan duta besar menandatangani berita acara pelantikan, menandai dimulainya secara resmi tugas diplomatik mereka di negara penempatan masing-masing.
Kartini Sjahrir, Figur Senior Diplomasi ke Jepang
Salah satu nama yang paling menyita perhatian dalam pelantikan ini adalah Nurmala Kartini Pandjaitan-Sjahrir, yang ditunjuk sebagai Duta Besar RI untuk Jepang. Kartini Sjahrir merupakan adik dari Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) sekaligus Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.
Kartini Sjahrir bukan sosok baru di dunia diplomasi. Perempuan berusia 75 tahun ini dikenal luas sebagai antropolog, intelektual publik, dan diplomat senior. Ia juga merupakan istri dari ekonom ternama almarhum Dr. Sjahrir, serta ibu dari Pandu Sjahrir, yang saat ini menjabat sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara.
Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kartini Sjahrir pernah dipercaya mengemban tugas sebagai Duta Besar RI untuk Argentina, Paraguay, dan Uruguay pada periode 2010–2014. Pengalaman panjang tersebut menjadi modal penting dalam menjalankan tugas barunya di Jepang, salah satu mitra strategis utama Indonesia di bidang ekonomi, investasi, teknologi, dan pertahanan.
Penunjukan Kartini sebagai Dubes RI untuk Jepang dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Jepang di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi kawasan Indo-Pasifik.
Enam Dubes, Enam Pos Strategis
Selain Kartini Sjahrir, Presiden Prabowo juga melantik lima duta besar lainnya yang akan mengemban misi diplomatik di berbagai kawasan strategis dunia. Mereka adalah:
- Yusron Ambary sebagai Duta Besar RI untuk Aljazair
- Gina Yoginda sebagai Duta Besar RI untuk Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara)
- Rediyanto Heru Nurcahyo sebagai Duta Besar RI untuk Slovakia
- Hari Prabowo sebagai Duta Besar RI untuk Thailand
- Okto Manik sebagai Duta Besar RI untuk Papua Nugini
Penempatan para dubes ini mencerminkan fokus pemerintah dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia, baik di kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, Pasifik, hingga Eropa dan Afrika Utara.
Arah Baru Diplomasi Indonesia
Pelantikan enam dubes LBBP ini menjadi sinyal awal arah diplomasi pemerintahan Prabowo Subianto, yang menekankan penguatan hubungan strategis, peningkatan kerja sama ekonomi, serta perlindungan kepentingan nasional di luar negeri.
Dengan kombinasi diplomat senior dan figur profesional, pemerintah berharap para duta besar ini mampu menjadi ujung tombak diplomasi Indonesia, sekaligus membawa kepentingan bangsa secara terhormat di forum internasional.
Pelantikan tersebut juga menegaskan bahwa diplomasi tetap menjadi salah satu instrumen utama Indonesia dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, mulai dari geopolitik, ekonomi, hingga transformasi teknologi.
(K)
#KartiniSjahrir #Nasional #LBBP