Breaking News

Perkuat Infrastruktur Pasca-Bencana, BWS Sumatera V Padang Dampingi Kemenko Infrastruktur Tinjau Batang Air Dingin

Kepala BWS Sumatera V Padang, Naryo Widodo, secara langsung mendampingi Deputi Bidang III Kemenko Infrastruktur, Rachmat Kaimuddin, menyusuri titik-titik kritis aliran sungai yang terdampak bencana

D'On, Padang 
— Komitmen negara untuk hadir melindungi masyarakat dari ancaman bencana kembali ditunjukkan melalui langkah nyata di lapangan. Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang bersama Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan melakukan peninjauan langsung ke kawasan Batang Air Dingin, Lubuk Minturun, Kota Padang, Selasa (16/12/2025).

Kepala BWS Sumatera V Padang, Naryo Widodo, secara langsung mendampingi Deputi Bidang III Kemenko Infrastruktur, Rachmat Kaimuddin, menyusuri titik-titik kritis aliran sungai yang terdampak bencana. Kunjungan ini menjadi simbol kuat sinergi pusat dan daerah dalam memastikan keselamatan warga serta keberlanjutan infrastruktur sumber daya air pasca-bencana.

Menyaksikan Langsung Luka Alam dan Ancaman bagi Warga

Batang Air Dingin merupakan salah satu sungai vital bagi Kota Padang. Selain menjadi sumber air dan penopang irigasi, sungai ini juga berada dekat dengan kawasan permukiman padat penduduk. Dampak bencana hidrometeorologi yang terjadi sebelumnya menyebabkan sedimentasi tinggi, kerusakan tebing sungai, serta menurunnya kapasitas aliran air.

Dalam kunjungan lapangan tersebut, rombongan melihat langsung kondisi tebing sungai yang rawan longsor, alur sungai yang mengalami penyempitan, serta material batu dan lumpur yang menghambat aliran. Kondisi ini berpotensi menimbulkan banjir susulan apabila tidak segera ditangani, terutama di tengah ancaman cuaca ekstrem.

Langkah Cepat dan Taktis: Negara Hadir Saat Warga Terancam

Kepala BWS Sumatera V Padang menegaskan bahwa pihaknya tidak menunggu bencana berulang untuk bertindak. Sejumlah langkah tanggap darurat telah dan sedang dilaksanakan sebagai bentuk perlindungan awal bagi masyarakat sekitar Batang Air Dingin.

Langkah-langkah tersebut meliputi:

  • Pemasangan bronjong dan penempatan batu boulder di titik-titik tebing sungai yang mengalami kerusakan serius, guna mencegah longsor dan erosi lanjutan.
  • Pembukaan dan normalisasi alur sungai, agar debit air dapat kembali mengalir secara optimal dan tidak meluap ke permukiman.
  • Pembersihan sedimen secara masif, sebagai upaya meningkatkan kapasitas tampung sungai dalam menghadapi curah hujan tinggi.

“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Penanganan darurat ini kami lakukan untuk meminimalkan risiko bencana susulan sembari menyiapkan solusi permanen,” ujar Naryo Widodo di sela-sela peninjauan.

Rekonstruksi Berbasis Ketahanan Jangka Panjang

Lebih dari sekadar respons cepat, BWS Sumatera V Padang juga menyiapkan peta jalan rehabilitasi dan rekonstruksi jangka panjang. Upaya ini diarahkan untuk membangun infrastruktur sungai yang lebih tangguh dan adaptif terhadap perubahan iklim serta anomali cuaca ekstrem.

Beberapa rencana strategis yang telah disusun antara lain:

  • Rekonstruksi check dam di Intake Panukahan Gadang, yang berfungsi mengendalikan sedimen dan menjaga stabilitas aliran sungai.
  • Rehabilitasi sejumlah check dam dan groundsill yang mengalami kerusakan akibat derasnya arus banjir.
  • Pembangunan kembali tanggul banjir (revetment) di sepanjang Batang Air Dingin, guna melindungi rumah warga, fasilitas umum, dan infrastruktur irigasi yang menjadi penopang ekonomi masyarakat.

“Rekonstruksi ini bukan hanya memperbaiki yang rusak, tetapi membangun sistem yang lebih kuat dan berkelanjutan agar masyarakat tidak terus-menerus hidup dalam bayang-bayang bencana,” tambahnya.

Sinergi Lintas Sektoral Demi Keselamatan Rakyat

Kunjungan Deputi Bidang III Kemenko Infrastruktur menjadi penegasan bahwa penanganan pasca-bencana membutuhkan kolaborasi lintas sektor. Dukungan dari Kemenko Infrastruktur diharapkan mampu mempercepat proses penganggaran, perencanaan, hingga pelaksanaan konstruksi di lapangan.

BWS Sumatera V Padang menegaskan kesiapannya menjadi garda terdepan dalam mengelola sumber daya air untuk kepentingan rakyat, khususnya dalam situasi darurat dan pasca-bencana.

Langkah-langkah ini mencerminkan kehadiran negara yang tidak hanya terlihat di atas kertas, tetapi nyata di lapangan menyusuri sungai, mendengar keresahan warga, dan bekerja memastikan alam kembali bersahabat dengan manusia.

(Mond)

#MengelolaAirUntukNegeri
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SiagaBencana
#TanggapDarurat
#BWSSumateraVPadang

  • .