Breaking News

KPK Sita Uang Tunai hingga Emas dalam OTT Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya: Jejak Suap Proyek Mulai Terkuak

Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya (kiri) dikawal petugas saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (10/12/2025).

D'On, Jakarta —
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi senyap yang menghebohkan. Dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung pada Rabu malam, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya diamankan bersama empat orang lainnya. Tak hanya menangkap para pihak yang diduga terlibat, tim KPK juga menyita barang bukti berupa uang tunai dalam pecahan rupiah serta logam mulia berbentuk emas.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengungkapkan bahwa penindakan ini merupakan respons cepat atas dugaan transaksi suap yang berkaitan dengan proyek-proyek strategis di Kabupaten Lampung Tengah.

“Tim juga mengamankan barang bukti dalam bentuk uang tunai rupiah dan logam mulia emas,” ujar Budi kepada wartawan, Kamis (11/12).

Meski begitu, KPK hingga kini masih merahasiakan nilai uang dan jumlah emas yang diamankan. Lokasi spesifik penyitaan juga belum dibuka, menandakan bahwa penyidik tengah mengunci alur aliran uang dalam kasus ini.

OTT Melibatkan Penyelenggara Negara dan Pihak Swasta

Budi menyebut lima orang diamankan dalam operasi tersebut, termasuk Ardito. Namun, identitas para pihak lainnya masih disimpan rapat.

“Mereka terdiri dari penyelenggara negara dan pihak swasta,” jelasnya.

KPK telah melakukan gelar perkara dan menetapkan beberapa pihak sebagai tersangka. Meski Budi enggan menyebut jumlah dan nama mereka, sumber internal menuturkan bahwa kasus ini mengarah pada dugaan suap proyek infrastruktur yang nilainya mencapai miliaran rupiah.

Konstruksi perkara yang disebut “melibatkan transaksi cepat dan penggunaan perantara” akan dipaparkan secara lengkap dalam konferensi pers resmi sore ini.

Suasana Penangkapan dan Respons Ardito

Ardito dibawa menuju Gedung Merah Putih KPK pada Rabu malam. Saat tiba, dengan wajah tegang namun tetap berusaha ramah, ia hanya melemparkan jawaban singkat:

“Alhamdulillah sehat,” kata Ardito ketika ditanya kondisi fisiknya.

Isu mengenai dirinya yang sempat “menghilang” atau kabur juga dibantah.

“Di rumah aja,” ujarnya singkat.

Hingga kini, Ardito belum memberikan pernyataan terkait substansi perkara yang menjeratnya. Sumber menyebut, penyidik telah melakukan pemeriksaan intensif sejak malam hingga dini hari untuk mematangkan konstruksi dugaan suap.

Aroma Korupsi Proyek Menguat

Meski KPK belum merinci, pola OTT yang menyita uang tunai dan emas kerap berkaitan dengan:

  • Fee proyek yang ditransaksikan secara tunai untuk menghindari jejak digital,
  • Pemberian gratifikasi berupa logam mulia sebagai bentuk “jaminan” hubungan bisnis,
  • atau komitmen suap antara pejabat pengguna anggaran dan kontraktor.

Lampung Tengah sendiri dikenal memiliki anggaran besar untuk pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas publik—yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi sorotan karena ketidaksesuaian kualitas dengan nilai proyek.

KPK disebut sedang menelusuri “rantai balik” pemberian uang dan emas tersebut, termasuk siapa kontraktor pemberi, proyek apa yang menjadi objek suap, dan apakah ada aliran dana ke pihak lain.

Konferensi Pers Menentukan: Nama-Nama Tersangka Akan Dibuka

KPK memastikan akan mengumumkan secara lengkap:

  • nama tersangka,
  • barang bukti detail,
  • kronologi penangkapan,
  • serta skema dugaan suap proyek,

dalam konferensi pers sore ini.

“Kami akan sampaikan konstruksi perkara secara lengkap,” tegas Budi.

Publik kini menanti apakah OTT ini akan terbuka luas seperti kasus-kasus Lampung sebelumnya atau justru menjadi pintu masuk untuk membongkar jejaring korupsi proyek yang lebih besar.

(K)

#OTYKPK #KPK #Korupsi #BupatiLampungTengahKenaOTT