Kakak Beradik Lansia Tewas Tersengat Listrik, Tragedi Kabel PLN Putus di Jalan

Lokasi dua lansia tewas tersengat listrik di Dusun Benrangnge, Desa Padaelo, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
D'On, PINRANG — Senin pagi yang seharusnya berjalan biasa berubah menjadi duka mendalam bagi warga Dusun Benrangnge, Desa Padaelo, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Dua perempuan lanjut usia, kakak beradik Bondeng (70) dan Pia (68), meregang nyawa secara tragis setelah tersengat aliran listrik dari kabel jaringan PLN yang terputus dan melintang di badan jalan, Senin (22/12/2025).
Peristiwa memilukan ini terjadi di jalan desa yang kerap dilalui warga. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian dan warga setempat, kejadian bermula ketika Bondeng melihat sebuah kabel listrik tergeletak melintang di tengah jalan. Korban diduga mengira kabel tersebut sudah tidak aktif dan berpotensi membahayakan pengguna jalan lain.
Dengan niat baik untuk menyingkirkan kabel agar tidak mengganggu, Bondeng berupaya memindahkannya menggunakan tangan kosong. Namun tanpa disadari, kabel tersebut masih dialiri arus listrik bertegangan tinggi. Seketika tubuh korban tersengat dan terjatuh tak berdaya di lokasi kejadian.
Melihat kakaknya terkapar, Pia yang berada tak jauh dari lokasi refleks berusaha memberikan pertolongan. Niat mulia itu justru berujung petaka. Pia turut tersengat aliran listrik saat mencoba mendekati dan menyentuh kakaknya. Dalam hitungan detik, kedua perempuan lansia tersebut meregang nyawa di tempat kejadian.
Warga sekitar yang menyaksikan peristiwa itu tak mampu berbuat banyak. Arus listrik yang masih aktif membuat mereka takut mendekat. Situasi mencekam menyelimuti lokasi hingga akhirnya aliran listrik berhasil diamankan.
Kapolsek Mattiro Bulu, Polres Pinrang, AKP Irwan Kurniawan, membenarkan kejadian tragis tersebut. Ia memastikan bahwa kedua korban meninggal dunia di lokasi sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis.
“Benar, korban adalah kakak beradik. Keduanya meninggal dunia di tempat kejadian perkara akibat sengatan listrik dari kabel yang terputus,” ujar AKP Irwan saat dikonfirmasi, Senin (22/12/2025).
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan sejumlah saksi. Jenazah kedua korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sementara itu, pihak PLN turut memberikan penjelasan terkait insiden tersebut. Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kariango, Andi Nurul Fadhilah Ayu, menyebutkan bahwa kabel listrik yang putus diduga kuat akibat cuaca buruk dan hujan deras yang melanda wilayah tersebut sebelumnya.
“Penyebab awal putusnya kabel diketahui karena faktor cuaca ekstrem. Setelah menerima laporan dari masyarakat, petugas PLN langsung turun ke lokasi untuk mengamankan jaringan dan memastikan kondisi sudah aman,” jelasnya.
PLN juga mengimbau masyarakat agar tidak mendekati kabel listrik yang terputus dalam kondisi apa pun. Kabel yang tampak tidak aktif di permukaan tanah sangat berpotensi masih dialiri arus listrik dan dapat mengancam nyawa.
“Jika menemukan kabel terputus atau kondisi jaringan listrik yang membahayakan, segera laporkan ke PLN terdekat. Jangan mencoba memindahkan sendiri karena risikonya sangat fatal,” tegas Fadhilah.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan empati, pihak PLN telah mendatangi rumah duka dan bersilaturahmi dengan keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, kami turut berduka cita atas meninggalnya kedua korban. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua tentang bahaya listrik,” ucapnya.
Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga Desa Padaelo. Dua lansia yang dikenal sederhana dan bersahaja itu meninggal bukan karena kesalahan mereka, melainkan karena niat baik yang berujung maut. Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat keras akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya listrik, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrem yang kian sering terjadi.
(L6)
#Peristiwa #LansiaTewasTerinjakKabelPutus