Breaking News

Bocah 9 Tahun Anak Pengusaha–Politisi Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah Mewah Cilegon

Polisi melakukan olah TKP di Perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS) 3, Kota Cilegon, tempat ditemukannya seorang bocah berusia 9 tahun tewas bersimbah darah. (Foto: Istimewa).

D'On, CILEGON, BANTEN
— Suasana tenang Perumahan Bukit Baja Sejahtera (BBS) 3, Kota Cilegon, mendadak berubah menjadi duka dan kepanikan. Seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun, berinisial E, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di dalam rumah mewah milik keluarganya, Selasa sore, 16 Desember 2025.

Tubuh korban ditemukan bersimbah darah dengan luka tusukan di beberapa bagian tubuh, sekitar pukul 14.20 WIB. Tragedi ini sontak mengguncang warga sekitar, mengingat korban merupakan anak dari seorang pengusaha sekaligus politisi lokal berinisial MH yang dikenal di Kota Cilegon.

Ditemukan dalam Kondisi Mengenaskan

Berdasarkan informasi yang dihimpun, E ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di salah satu ruangan rumah oleh penjaga rumah. Penemuan itu langsung dilaporkan kepada orang tua korban, HM, yang saat kejadian tengah berada di luar rumah untuk bekerja.

Mendapat kabar tersebut, HM langsung pulang dalam kondisi panik dan membawa tubuh anaknya ke rumah sakit terdekat. Namun nahas, nyawa E tidak tertolong. Tim medis menyatakan korban telah meninggal dunia sebelum tiba di fasilitas kesehatan.

Tangisan keluarga pecah. Rumah mewah yang biasanya ramai oleh aktivitas keluarga mendadak dipenuhi suasana duka, bercampur tanya besar: siapa pelaku dan apa motif di balik pembunuhan keji terhadap anak di bawah umur ini?

Polisi Lakukan Penyelidikan Intensif

Kapolsek Cilegon Kota, Kompol Fiman Hamid, membenarkan peristiwa tragis tersebut. Ia menyatakan kepolisian bergerak cepat begitu menerima laporan.

“Kami turut berduka cita yang mendalam atas peristiwa ini. Saat ini Polsek Cilegon Kota bersama Satreskrim Polres Cilegon telah melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif,” ujar Fiman dalam keterangan resminya, Rabu (17/12/2025).

Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara menyeluruh, mengamankan lokasi, serta mengumpulkan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan kematian korban. Sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan, termasuk penjaga rumah dan pihak-pihak yang terakhir berinteraksi dengan korban.

“Seluruh informasi dan petunjuk yang ada sedang kami dalami untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian,” tegas Fiman.

Motif Masih Misterius

Hingga kini, polisi belum mengungkap secara terbuka motif pembunuhan maupun identitas terduga pelaku. Aparat masih mengumpulkan data dan fakta dari berbagai sumber, termasuk kemungkinan hubungan korban dengan lingkungan sekitar serta aktivitas rumah sebelum kejadian.

Kasus ini menjadi perhatian serius karena menyangkut kejahatan terhadap anak, dilakukan di lingkungan perumahan elite yang seharusnya aman, serta menimpa keluarga publik figur di daerah tersebut.

Polisi Imbau Masyarakat Tidak Berspekulasi

Di tengah derasnya informasi dan spekulasi yang beredar di media sosial, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi dan tidak menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Perkembangan penanganan perkara akan kami sampaikan secara resmi,” kata Kompol Fiman.

Luka Mendalam dan Pertanyaan Besar

Kematian tragis E meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga masyarakat Cilegon. Banyak warga mempertanyakan bagaimana seorang anak bisa menjadi korban kekerasan brutal di rumahnya sendiri, di siang hari, tanpa terdeteksi.

Kini publik menanti jawaban:
Siapa pelaku di balik tragedi ini?
Apakah pelaku berasal dari lingkungan dekat korban, atau ada motif lain yang lebih besar?

Penyelidikan polisi menjadi harapan utama agar keadilan bagi korban kecil ini dapat ditegakkan, dan rasa aman masyarakat dapat kembali pulih.

(L6)

#Pembunuhan #Kriminal