Api Melahap Jantung Usaha Padang Utara: 9 Petak Ruko dan 1 Rumah Hangus, Kerugian Tembus Rp1 Miliar

9 Petak Ruko dan 1 Unit Rumah Ludes Terbakar di Kawasan Padang Utara, Kerugian Ditaksir 1 Miliar (Dok: Riko)
D'On, Padang — Pagi yang semestinya menjadi awal aktivitas ekonomi warga Padang Utara berubah menjadi kepanikan dan kepulan asap hitam. Kebakaran hebat melanda kawasan padat pertokoan di Jalan Prof. Hamka Nomor 1, Simpang Cendrawasih, Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, Minggu pagi (21/12/2025).
Dalam hitungan menit, sembilan petak ruko ludes dilalap api, disusul satu rumah hunian yang ikut terdampak.
Peristiwa ini menjadi salah satu kebakaran terbesar di kawasan tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Api yang berkobar cepat di tengah bangunan berdempetan menciptakan situasi genting, mengancam deretan ruko lain di jalan utama yang dikenal sebagai salah satu pusat usaha warga.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Payan, mengungkapkan bahwa laporan kebakaran diterima pukul 06.32 WIB. Respons dilakukan nyaris tanpa jeda.
“Satu menit setelah laporan masuk, enam unit armada dengan sekitar 80 personel langsung kami kerahkan. Petugas tiba di lokasi pukul 06.36 WIB,” ujarnya.
Setibanya di lokasi, petugas dihadapkan pada tantangan besar: api sudah membesar, bangunan rapat tanpa sekat, dan aktivitas lalu lintas pagi yang mulai meningkat. Kesalahan kecil bisa berujung kebakaran merembet lebih luas.
“Ini kawasan padat, api mudah menjalar. Petugas benar-benar berjibaku. Alhamdulillah, api berhasil dikendalikan dan penanganan tuntas sekitar pukul 07.30 WIB,” kata Budi.
Api Diduga Berasal dari Satu Toko, Menjalar Tanpa Ampun
Keterangan saksi mata menyebutkan api pertama kali muncul dari salah satu toko, sebelum dengan cepat merambat ke bangunan di kanan-kirinya. Material bangunan yang mudah terbakar serta jarak antartoko yang nyaris tanpa celah membuat api menyebar tanpa memberi kesempatan penyelamatan barang dagangan.
Deretan usaha yang hangus mencerminkan denyut ekonomi kecil warga setempat. Bangunan yang terbakar antara lain:
- Toko bubur ayam
- Mi ayam
- Ayam geprek
- Nasi goreng
- Toko makanan kucing
- Toko sepatu
- Usaha karangan bunga
- Toko makanan mochi
- Toko PMD
Seluruhnya kini tinggal puing, rangka besi, dan abu.
Kerugian material ditaksir mencapai Rp1 miliar, angka yang tidak kecil bagi pelaku usaha skala mikro dan kecil yang menggantungkan hidup dari aktivitas harian.
Rumah Warga Ikut Terdampak, Namun Tidak Ada Korban Jiwa
Selain ruko, satu unit rumah hunian mengalami kerusakan ringan, terutama pada bagian atap akibat panas dan percikan api. Meski demikian, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa ini.
Sebanyak satu kepala keluarga dengan tiga orang penghuni terdampak, namun beruntung tidak sampai harus mengungsi, karena bangunan masih layak ditempati.
Data Dinas Damkar mencatat:
- Luas area terbakar: ±800 meter persegi
- Area yang sempat terancam: ±2.500 meter persegi
Respons cepat petugas menjadi kunci utama menahan laju kebakaran.
“Nilai aset yang berhasil kami selamatkan diperkirakan juga mencapai Rp1 miliar. Jika terlambat beberapa menit saja, dampaknya bisa jauh lebih besar,” tegas Budi.
Penyebab Masih Diselidiki, Imbauan Keras untuk Pemilik Usaha
Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Dugaan awal mengarah pada faktor teknis, namun belum dapat dipastikan apakah berasal dari instalasi listrik, peralatan usaha, atau kelalaian lainnya.
Di akhir keterangannya, Kepala Dinas Damkar Kota Padang menyampaikan peringatan keras sekaligus imbauan kepada masyarakat, khususnya pemilik usaha di kawasan padat.
“Kami mengingatkan agar pemilik ruko dan usaha lebih waspada. Pastikan instalasi listrik sesuai standar, peralatan dimatikan saat tidak digunakan, dan sediakan alat pemadam ringan. Pencegahan jauh lebih murah daripada kerugian,” ujarnya.
Kebakaran ini menjadi alarm keras bagi kawasan pertokoan di Kota Padang: di tengah aktivitas ekonomi yang rapat dan cepat, kelalaian sekecil apa pun bisa berujung bencana besar.
(Mond)
#Peristiwa #Kebakaran #Padang